Abstract:
Pandemi Covid-19 yang terjadi memberikan dampak kepada berbagai
lapisan masyarakat. Salah satu dampaknya adalah penghasilan pelaku usaha di
industri oleh-oleh yang menurun secara drastis. Hal tersebut disebabkan oleh
kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19,
seperti PSBB dan social distancing. Akibatnya daya beli masyarakat terhadap oleholeh
ikut menurun dikarenakan masyarakat tidak dapat melakukan perjalanan, baik
ke luar kota atau luar negeri.
Toko Aneka Rasa merupakan sebuah UMKM yang bergerak di bidang
usaha atau industri oleh-oleh Lampung. Toko Aneka Rasa mengalami penurunan
omzet yang signifikan, yaitu lebih dari 60% dan bahkan sulit untuk
mempertahankan eksistensinya di tengah pandemi Covid-19 yang sedang
berlangsung saat ini.
Untuk menghadapi situasi tersebut, Toko Aneka Rasa membutuhkan
strategi bisnis yang dapat mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh pandemi
Covid-19 dan juga untuk mempertahankan eksistensi toko untuk jangka waktu yang
lama.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan
menggunakan metode studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah data primer
yang didapatkan melalui kegiatan wawancara dan observasi. Teknik analisis yang
digunakan dalam penelitian adalah analisis internal, yaitu value chain dan analisis
eksternal, yaitu PESTLE dan Porter’s 5 Forces yang kemudian akan dirumuskan
dalam SWOT dan SWOT Matrix.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi bisnis a low cost yang
digunakan oleh Toko Aneka Rasa selama ini tidak mampu mengatasi penurunan
penjualan saat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Toko Aneka Rasa
membutuhkan usulan strategi atau rekomendasi yang dapat membantu Toko Aneka
Rasa pulih dari situasi covid-19 dan dapat memenangkan persaingan di industri
oleh-oleh Lampung.