Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak ekonomi, sosial, dan
lingkungan dari pembangunan kolam retensi Taman Lansia Kota Bandung sebagai
tempat parkir air untuk mengendalikan banjir di Kota Bandung. Metode yang
digunakan untuk mengevaluasi ini menggunakan metode Social Return and
Invesment (SROI) dengan menerapkan 7 prinsip yang akan menghasilkan netpresent
value dan rasio perbandingan antara manfaat dan investasi. Analisa ini
menggunakan 6 tahapan SROI yakni: (1) mengidentifikasi stakeholder, (2)
memetakan dampak, (3) menilai outcomes, (4) mengukur dampak, dan (5)
menghitung SROI. (6) pelaporan, penggunaan, dan penetapan. Penelitian ini
menggunakan metode mix–methods research dengan jenis penelitian kualitatif
deskriptif dan teknik pengumpulan data melalui studi dokumen, observasi dan
wawancara terhadap 10 pemangku kepentingan (stakeholders) yang terkait.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan kolam retensi
Taman Lansia ini telah menghasilkan; dampak ekonomi yaitu dapat mengurangi
kerugian yang didapatkan oleh masyarakat akibat banjir, dampak sosial kolam
retensi ini yaitu memberikan suatu ruang terbuka hijau (RTH) yang menjadi media
komunikasi masyarakat kota yang meningkatkan interaksi sosial, dan dampak
lingkungan yaitu menjadikan lingkungan lebih bersih. Besarnya dampak dihitung
dari net present value sebesar 0,60 yakni sebesar 1:0,60 dimana untuk setiap Rp
1,00 yang diinvestasikan akan menghasilkan Rp 0,60 manfaat dalam bentuk nilai.
Perbandingan antara investasi publik dan manfaat dinilai masih sangat kurang. Hal
ini membuktikan bahwa investasi yang di keluarkan oleh pemangku kepentingan
(stakeholders) yang terkait dengan kolam retensi Taman Lansia Kota Bandung
dalam mengendalikan banjir di Kota Bandung belum secara efektif dan efisien
untuk menyelesaikan permasalahan - permasalahan ini karena nilai investasi lebih
besar dibandingkan dengan manfaat yang dihasilkan.