Pengaruh elemen fisik dan bentuk ruang jalan terhadap aktivitas masyarakat kampung kota : objek studi RT 01 dan RT 07/RW 02 Kelurahan Bojong Rawalumbu

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dwisusanto, Yohanes Basuki
dc.contributor.author Bernard
dc.date.accessioned 2022-10-31T03:30:43Z
dc.date.available 2022-10-31T03:30:43Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41324
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13393
dc.description 6388 - FTA en_US
dc.description.abstract Ruang adalah suatu wadah yang tidak nyata namun dapat dirasakan keberadaannya, ruang publik adalah ruang yang terdapat di luar bangunan, yang di pergunakan oleh manusia baik secara individu maupun kelompok untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti interaksi sosial, ekonomi, dan budaya. Ruang public yang ada pada permukiman kampong kota biasanya berupa ruang jalan, pasar dan juga ruang spontan pada daerah sekitar hunian. Dengan adanya keterbatasan ruang public pada area hunian, biasanya masyarakat permukiman kampung kota memanfaatkan ruang yang ada untuk beraktivitas social. Salah satu contohnya adalah ruang jalan yang sering digunakan masyarakat untuk beraktivitas khususnya jalan-jalan kecil dan gang-gang sempit. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif dengan cara mendeskripsikan keadaan eksisting kampung kota yang ada. Data ini di kumpulkan dengan teknik behavior mapping, time budget dan juga wawancara yang kemudian data yang di dapat di bandingkan dengan teori yang ada untuk mendapatkan hasil penelitian dan kesimpulan. Dari hasil penelitian ditemukan, elemen fisik dan bentuk ruang jalan yang ada pada permukiman kampung kota mempengaruhi aktivitas masyarakat sekitar. Dari elemen-elemen fisik tersebut di temukan juga beberapa faktor dari elemen fisik dan bentuk ruang jalan. Lebar dan bentuk dari ruang jalan memepengaruhi apa saja aktivitas yang terjadi pada ruang jalan permukiman. Ruang jalan dengan lebar diatas 4m di dominasi oleh aktivitas dari kendaraan dan minim aktivitas sosial dari masyarakat. Sedangkan ruang jalan yang memiliki lebar di bawah 2m minim aktivitas dari kendaraan dan aktivitas sosial dari masyarakat. Pada ruang jalan ini aktivitas di dominasi oleh pedestrian. Pada ruang jalan dengan lebar 2m-4m di temukan paling banyak aktivitas pilihan dan aktivitas sosial dari masyarakat setempat. Aktivitas yang terjadi pada ruang jalan radial lebih bervariasi di bandingkan ruang jalan dengan dengan bentuk “U”. Hal ini dikarenakan pada ruang jalan dengan bentuk radial terjadi penumpukan aktivitas dari percabangan jalan, sedangkan pada ruang jalan berbentuk “U” aktivitas yang di dapat berasal dari satu jalan. Tipologi dan elemenelemen fisik seperti street furniture mempengaruhi titik-titik tempat aktivitas berlangsung. Titiktitik ruang jalan yang memiliki street furniture dan terhubung langsung dengan permukiman warga memiliki kecenderungan aktivitas untuk berlangsung lebih lama. Adanya penambahan street furniture ini meningkatkan kualitas pada ruang jalan untuk beraktivitas. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject ruang publik en_US
dc.subject ruang jalan en_US
dc.subject aktivitas en_US
dc.subject elemen fisik en_US
dc.subject bentuk ruang en_US
dc.subject kampung kota en_US
dc.title Pengaruh elemen fisik dan bentuk ruang jalan terhadap aktivitas masyarakat kampung kota : objek studi RT 01 dan RT 07/RW 02 Kelurahan Bojong Rawalumbu en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015420150
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0428035801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account