Abstract:
Teluk Benoa adalah salah satu wilayah pesisir yang terletak di pulau Bali dan dimanfaatkan sumber daya alamnya. Pada tahun 2014, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan bahwa status konservasi teluk Benoa dari yang sebelumnya kawasan konservasi menjadi kawasan penyangga atau kawasan pemanfaatan umum. Semenjak itu, telah dilaksanakan kegiatan reklamasi pada wilayah ini. Dalam penelitian ini, diteliti mengenai kebijakan reklamasi Teluk Benoa dari sudut pandang Hukum Tata Ruang dan Hukum Lingkungan serta mengenai dampak dari kegiatan reklamasi ini dari sudut pandang pembangunan berkelanjutan. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa kebijakan pemerintah terkait dengan reklamasi Teluk Benoa melanggar asas-asas Hukum Lingkungan maupun Hukum Tata Ruang terutama karena melanggar asas pembangunan berkelanjutan. Apabila ditinjau dari sudut pandang pembangunan berkelanjutan, dapat dilihat bahwa kegiatan reklamasi ini telah melanggar aspek keadilan antargenerasi karena telah merusak ekosistem di wilayah Teluk Benoa sehingga berkurang kemanfaatannya bagi generasi yang akan datang.
