Abstract:
Peningkatan Covid-19 ini semakin melonjak pada bulan juli 2021 mencapai
44.761 kasus baru. Melonjaknya Covid-19 ini membuat semua kegiatan dibatasi.
Pembatasan ini yang membuat masyarakat sulit untuk mengirim barang. Maka
dari itu jasa pengiriman saat ini meningkat sebesar 85,2% dan niat menggukan
sistem sameday masa meningkat menjadi 67,2%. Paxel merupakan startup
logistik berbasisis tekonologi layanan sameday delivery antar kota antar provinsi
dengan penawaran ongkos kirim flat. Berdasarkan data jakpet, Paxel tidak masuk
peringkat jasa pengiriman yang sering digunakan dan dilihat dari trend google
Paxel terendah. Berdasarkan preliminary research jumlah yang pernah
menggunakan Paxel hanya 23,9% dari 46 responden. Responden yang tidak
pernah menggunakan Paxel beralasan karena tidak mengetahui jasa pengiriman
dan mengira bahwa Paxel sama dengan jasa pengiriman lain dimana Paxel
menggunakan Aplikasi. Maka dari itu penulis tertarik untuk mencari tahu terkait
pengaruh pengetahuan konsumen terhadap niat beli Paxel di Kota Bandung.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui
pengetahuan konsumen di Kota Bandung, mengetahui niat beli masyarakat Kota
Bandung terhadap Paxel, pengetahuan konsumen mempengaruhi niat beli pada
Pazel pada konsumen di Kota Bandung.
Metode penelitian yang digunakan penelitian deskriptif dan
explanatory research. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan 100
responden untuk diteliti dengan kriteria warga kota Bandung yang aktif
menggunakan jasa pengiriaman. Teknik pengumpulan dilakukan dengan cara
menyebar kuesioner secara online.
Hasil penelitian deskriptif, didapatkan hasil bahwa pengetahuan
konsumen terhadap paxel di kota Bandung termasuk sedang, niat beliterhadap
Paxel termasuk sedang, dan penelitian kuantitatif dengan cara regresi linear
sederhana menunjukan bahwa adanya pengaruh signigikan pengetahuan
konsumen terhdap niat beli paxel. Skor sebesar 39,9% sisanya dijelaskan oleh
variable lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.