Abstract:
Kemajuan teknologi yang pesat mendorong peningkatan penggunaan internet yang besar.
Pertumbuhan penggunaan internet tersebut sejalan dengan jumlah akses belanja online
yang besar pula, atau yang biasa disebut e-commerce. Bukalapak merupakan salah satu ecommerce
dengan jumlah pengunjung tertinggi bersama dengan Shopee, Tokopedia, dan
Lazada. Akan tetapi, Bukalapak merupakan e-commerce yang terus mengalami penurunan
jumlah pengunjung dari waktu ke waktu. Berdasarkan fenomena tersebut, penulis memilih
Bukalapak sebagai objek penelitian dalam penelitian ini. Bukalapak merupakan online
marketplace C2C yang melayani pelapak dan pembeli dari seluruh Indonesia sejak
didirikannya pada tahun 2010. Preliminary research melalui penyebaran kuesioner
dilakukan terhadap 20 orang responden yang pernah melakukan pembelian di Bukalapak
dan didapatkan hasil yaitu mayoritas responden tidak ingin berbelanja kembali di
Bukalapak. Selain itu, melalui wawancara lanjutan yang dilakukan terhadap 9 orang
responden, diduga bahwa Bukalapak masih memiliki kekurangan dalam hal keragaman
produk, desain situs, dan promosi yang dimilikinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi konsumen
atas keragaman produk, desain situs, dan promosi pada Bukalapak, niat beli ulang
konsumen pada Bukalapak, dan apakah terdapat pengaruh antara keragaman produk,
desain situs, dan promosi terhadap niat beli ulang konsumen Bukalapak. Pada penelitian
ini, variabel independen (X) adalah keragaman produk, desain situs, dan promosi,
sedangkan variabel dependen (Y) adalah niat beli ulang.
Penelitian ini merupakan applied research menggunakan metode
quantitative research. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan
penelitian yang bersifat cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan non
probability sampling yaitu judgement sampling. Data didapatkan dengan menyebarkan
kuesioner kepada 200 orang responden dengan kriteria pernah melakukan pembelian di
Bukalapak, kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linear
berganda.
Hasil penelitian menggunakan analisis deskriptif menunjukkan bahwa
desain situs Bukalapak cenderung baik, namun keragaman produk dan promosi Bukalapak
cenderung buruk, yang berdampak pada niat beli ulang konsumen yang rendah. Hasil
penelitian menggunakan analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa secara
masing-masing terdapat pengaruh signifikan keragaman produk, desain situs, dan promosi
terhadap niat beli ulang konsumen Bukalapak. Selain itu, secara simultan keragaman
produk, desain situs, dan promosi berpengaruh positif terhadap niat beli ulang konsumen
Bukalapak dengan kontribusi sebesar 52%. Saran yang dapat diberikan kepada pihak
perusahaan yaitu melakukan perbaikan dan pengembangan pada aspek keragaman produk,
desain situs, dan promosi yang dimiliki Bukalapak.