dc.description.abstract |
CV.X merupakan industri tekstil kain poliester yang beroperasi di wilayah Majalaya, Kota Bandung. Industri tekstil tersebut menggunakan bahan baku air yang berasal dari bak keluaran air proses penenunan untuk proses penenunan dengan penggunaan water jet loom. Penggunaan air dari bak keluaran air proses penenunan yang disirkulasi terus-menerus menimbulkan emulsi minyak dalam air sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas air dalam proses penenunan kain poliester. Pengolahan emulsi keluaran proses penenunan dapat dilakukan dengan demulsifikasi kimia menggunakan polyaluminium chloride (PAC). Penelitian ini mempelajari pengaruh konsentrasi PAC dan temperatur terhadap perubahan pH, persentase penurunan turbiditas, dan persentase pemisahan minyak. Sampel emulsi minyak dalam air (O/W emulsions) buatan digunakan dengan mendekati kondisi emulsi di CV X.
Campuran emulsi sintetik dibuat dengan mencampurkan minyak goreng, surfaktan anionik sodium laureth sulfate (SLS), dan air aquadest. Proses demulsifikasi dilakukan pada variasi temperatur (25oC, 35oC, 45oC) dan variasi konsentrasi PAC (0-250 mg/L). Demulsifikasi dilakukan dengan pengadukan cepat (300 rpm) selama 5 menit yang dilanjutkan dengan pemisahan selama 30 menit. Fasa air hasil demulsifikasi akan dianalisis perubahan pH (pH meter) dan perubahan turbiditas (turbiditimeter) dan volume minyak yang dipisakan diukur. Pengaruh variabel terhadap respon diuji secara statistik dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan diolah dengan menggunakan Minitab 18.
Proses demulsifikasi dengan penggunaan pendemulsi berupa PAC dan temperatur menghasilkan perubahan pH pada rentang 0,02-0,24; persentase penurunan turbiditas pada rentang 10,87-99,60 %; dan persentase pemisahan minyak pada rentang 0-97,45 %. Variasi konsentrasi PAC, temperatur, dan interaksi diantara kedua variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap respon perubahan pH, persentase penurunan turbiditas, dan persentase pemisahan minyak. Kondisi terbaik diperoleh pada konsentrasi PAC 250 mg/L dan temperatur 35oC dengan respon perubahan pH sebesar 0,21, persentase penurunan turbiditas sebanyak 99,38%, dan persentase pemisahan minyak sebanyak 97,45%. |
en_US |