Abstract:
berkembang menjadi suatu layanan formal, dimana mulai bermunculan website serta online store yang secara khusus menyediakan jasa titip seperti Bistip, Arifrov, Jaztip, HelloBly, Gibby, Neetip, dan Prelo. Jasa titip ini mengalami hambatan di masa pandemi dimana terdapat sejumlah batasan dalam berpergian ke luar negeri yang menyebabkan keterlambatan dalam jasa titip. Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana memelihara kepercayaan para konsumen (baik yang sudah memesan maupun yang belum) selama masa pandemi dan menilai kualitas informasi yang beredar sehubungan dengan jasa titip. Pandemi memaksa banyak perusahaan jasa titip untuk melakukan cancel ataupun delay terhadap produk-produk luar negeri yang sudah dipesan oleh konsumennya karena travel ban maupun lockdown yang diterapkan di negara tersebut, tindakan ini tentu memiliki konsekuensi negatif bagi perusahaan karena dengan melakukan cancel atau delay perusahaan dapat mengalami kerugian secara ekonomis, maupun menurunnya tingkat kepercayaan konsumen dan beredarnya informasi yang buruk atau negatif sehubungan dengan pelayanan perusahaan karena adanya cancel dan delay, sehingga melalui penelitian ini, peneliti ingin menguji apakah terdapat pengaruh dari kepercayaan dan kualitas informasi terhadap keputusan pembelian.
Jenis penelitian ini adalah gabungan dari deskriptif dan asosiatif, dengan pendekatan kuantitatif dalam menguji hipotesis. Populasi yang digunakan didalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Parahyangan yang pernah menggunakan jasa titip dan jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 125 responden.
Variabel independen yang digunakan didalam penelitian adalah kepercayaan dan kualitas informasi, sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah keputusan pembelian. Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh yang signifikan dan positif dari kepercayaan dan kualitas informasi terhadap keputusan pembelian.