Abstract:
Kimberly-Clark merupakan sebuah perusahaan manufaktur produk
perawatan berbasis kertas. Dalam produksinya Kimberly-Clark tidak
memperhatikan konsekuensi produksi terhadap lingkungan. Maka, Greenpeace
sebagai organisasi lingkungan membuat sebuah gerakan sosial yang berbentuk
kampanye sebagai alat untuk menekan Kimberly-Clark. Kampanye merupakan
bagian dari gerakan sosial. Gerakan sosial memiliki dua gelombang yaitu; gerakan
sosial lama dan gerakan sosial baru. Dulu dalam Old Social Movement gerakan
sosial melakukan kampanye untuk mengangkat isu-isu politik dan ekonomi.
Sekarang dalam New Social Movement gerakan sosial melakukan kampanye untuk
isu-isu sosial dan budaya. Pembatasan masalah adalah Kampanye Kleercut yang
dilakukan di Kanada mulai dari tahun 2004-2009. Aktor yang difokuskan adalah
Greenpeace.
Pertanyaan penelitian yang dirumuskan adalah “Bagaimana Greenpeace
Melalui Kampanye Kleercut Dapat Menekan Kebijakan Kimberly-Clark Terkait
Isu Lingkungan Agar Dapat Berproduksi Dengan Melihat Keselamatan
Lingkungan?” Dalam menjawab pertanyaan tersebut digunakan New Social
Movement Theory, ada beberapa cara yang digunakan menurut teori ini, yaitu;
taktik mengganggu untuk memobilisasi opini publik dan demonstrasi dramatis yang
direncanakan dengan representasi simbol untuk menekan Kimberly-Clark. Hasil
analisa adalah melalui Kampanye Kleercut yang dilakukan oleh Greenpeace,
Greenpeace dapat menekan Kebijakan ramah lingkungan Kimberly-Clark hal
tersebut dapat dilihat dari dijalankannya persyaratan yang diberikan oleh
Greenpeace kepada Kimberly-Clark yaitu; Kimberly-Clark mengambil 100%
(persen) serat kayu untuk produksinya dari sumber yang bertanggung jawab
terhadap lingkungan (bahan daur ulangatau memiliki sertifikasi FSC) dan keluar
sepenuhnya dari hutan boreal.