Abstract:
Di Indonesia, terdapat beberapa merek premium fashion pria seperti Adamist, Armani Exchange, Calvin Klein, Massimo Dutti, dan Banana Republic. Adamist adalah salah satu merek fashion lokal yang mampu memasuki persaingan di industri fashion di kota Jakarta. Adamist memperkenalkan produknya di seluruh pasar Indonesia sebagai penyedia busana semi-formal yang berjiwa fashionably brave untuk pria-pria modis dan dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemetaan persepsi konsumen terhadap lima produk berdasarkan lima atribut strategi diferensiasi yaitu produk, pelayanan, distribusi, citra, dan personalia dengan menggunakan Centrality-Distinctiveness Map, sebuah alat pemetaan merek yang berfokus kepada sentralitas dan kekhasan. Sentralitas menunjukkan bagaimana sebuah merek digambarkan dalam kategori tertentu, sementara kekhasan adalah ukuran sejauh mana sebuah merek menonjol dari yang lain. Pemetaan akan berdampak pada kinerja pasar seperti penjualan, harga, risiko dan profitabilitas. Sampel dalam penelitian ini adalah target pasar Adamist dan kompetitornya, pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Hasil dari Centrality-Distinctiveness Map menunjukkan posisi merek Adamist dibandingkan kompetitornya dan langkah strategis apa yang dapat diambil manajamen perusahaan untuk dapat bersaing.