Abstract:
Perindustrian kosmetik di Indonesia mengalami pertumbuhan setiap
tahunnya, pertumbuhan ini didorong dengan permintaan yang tinggi dari
masyarakat yang mulai memperhatikan produk kosmetik sebagai kebutuhan
utamanya. Dari berbagai macam golongan kosmetik, produk make up seperti
lipstik yang memiliki presentase yang lebih tinggi. Saat ini jenis lipstik yang
sedang tren adalah lip tint, dan merek lip tint terbaik salah satunya yaitu Peripera
Ink The Velvet. Hal ini dilihat dari penjualan lip tint Peripera Ink The Velvet yang
telah terjual 200 ribu unit dalam dua bulan setelah peluncurannya.
Lip tint Peripera memiliki kelebihan lain yaitu dari packaging lip tint yang
unik. Melalui packaging yang unik dapat menyebabkan pembelian yang tidak
direncanakan atau impulsive buying.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh consumer
perception tentang product packaging lip tint Peripera Ink The Velvet terhadap
impulsive buying dengan pembelian secara online. Selain itu juga untuk
mengetahui apakah ada pengaruh consumer perception tentang product packaging
yang terdiri dari lima dimensi yaitu packaging form, packaging color, packaging
material, packaging label, dan packaging size terhadap impulsive buying dengan
pembelian secara online.
Jenis penelitian yang digunakan penelitian eksplanatori dengan
pendekatan kausal dan metode yang digunakan adalah metode survei. Sampel
peneltian ini merupakan responden yang pernah melakukan pembelian secara
online sebanyak 165 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana dan berganda.
Hasil dari penelitian ini menghasilkan consumer perception tentang
product packaging lip tint Peripera Ink The Velvet berpengaruh signifikan
terhadap impulsive buying dengan pembelian secara online. Dilihat secara parsial
dimensi packaging form dan packaging size memiliki pengaruh signifikan
terhadap impulsive buying dengan pembelian secara online. Sedangkan dimensi
packaging color, packaging material, dan packaging label tidak memiliki
pengarih signifikan terhadap impulsive buying dengan pembelian secara online.