Abstract:
Periwisata merupakan salah satu kegiatan yang berkembang begitu cepat dan luas. Berkembangnya pariwisata memudahkan setiap orang untuk melakukan perjalanan. Dengan begitu, menimbulkan banyak agen perjalanan yang menawarkan paket perjalanan melalui online seperti website atau media sosial dengan harga yang terjangkau, hal tersebut menimbulkan banyak persaingan. Namun seiring berjalannya waktu dan munculnya pandemic covid 19, hal tesebut menjadi salah satu ancaman terbesar pada industri pariwisata karena tidak di perbolehkan untuk beroperasional oleh pemeritah, sehingga meyebabkan para agen perjalanan untuk menutup bisnisnya. Indy Vacation Bandung merupakan salah satu agen travel yang menutup bisnisnya secara total selama pandemic. Hingga saat ini perusahaan belum dapat memastikan kapan akan memulai bisnisnya di masa new normal, karena sulit baginya untuk membangun kembali bisnisnya dimasa seperti ini, karena banyak kebijakan – kebijakan yang harus diterapkan oleh perusahaan dalam menjalankan perjalanan wisata.
Penelitian ini menerapkan metode kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan data primer yang didapat peneliti dengan turun langsung ke lapangan didukung dengan data sekunder.
Analisis yang peneliti gunakan adalah Analisis PEST, Analisis Porter Five’s Forces, Analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats), IFAS (Analisis Faktor Internal), EFAS (Analisis Faktor Eksternal), IE Matriks, Matriks SWOT dan Analisis QSPM. Semua hasil analisis tersebut dibuat oleh peneliti agar dapat memberikan masukan strategi yang efektif dan perusahaan dapat menerapkannya saat ini atau di masa yang akan mendatang yang berguna untuk mendapatkan jumlah konsumen yang lebih banyak dan pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dengan menganalisa lingkungan internal dan eksternalnya.
Jika dilihat dari hasil IE Matriks menunjukan bahwa perusahaan berada di kuadran V yaitu menjaga dan mempertahankan (Hold and Maintain). Sebagaimana, berdasarkan hasil perhitungan dengan melakukan perbandingan alternatif strategi dari analisis SWOT dengan hasil QSPM strategi yang dianjurkan adalah strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk.