Abstract:
Pandemi COVID-19 menyerang segala sektor yang ada di suatu negara, mulai dari
kesehatan, sosial, politik, hingga ekonomi. Indonesia sendiri mengalami penurunan
pada sektor ekonomi dan industri makanan menjadi salah satu yang paling
terdampak. Hal ini membuat perusahaan harus lebih mempertimbangkan segala
keputusannya yang berkaitan dengan keberlangsungan usahanya, termasuk dengan
pemasok. Setiap perusahaan harus memiliki pemasok yang baik untuk menunjang
keberlangsungan usahanya agar bisa berjalan dengan baik. Pemasok yang menjalin
kerjasama dengan perusahaan tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing, tidak luput juga setiap pemasok memiliki karakteristiknya masingmasing.
Oleh karena itu, penilaian pemasok yang telah bekerja sama dengan
perusahaan harus dinilai agar bisa dievaluasi kinerjanya. Pada kesempatan ini,
penelitian akan penilaian pemasok akan dilakukan terhadap pemasok utama dari
PT. Sumber Pangan Perkasa. PT. Sumber Pangan Perkasa memiliki empat pemasok
utama, yaitu “Foodex”, “Pawon”, “Saritama”, dan “Diva”.
Keempat pemasok utama dari PT. Sumber Pangan Perkasa akan
dianalisis menggunakan metode analytical hierarchy process dengan
menggunakan lima kriteria utama, yaitu quality, cost, flexibility, delivery, dan
responsiveness. Pengambilan data akan dilakukan melalui wawancara dengan
pemilik perusahaan terhadap bagaimana penilaian pribadi dari pemilik mengenai
keempat pemasok ini yang berkaitan dengan kelima kriteria tersebut. Wawancara
juga dilakukan agar bisa diketahui tingkat kepentingan dari kelima kriteria tersebut
bagi perusahaan.
Berdasarkan penghitungan dengan metode analytical hierarchy
process didapatkan hasil bahwa quality merupakan kriteria paling penting bagi PT.
Sumber Pangan Perkasa dan delivery merupakan kriteria yang paling tidak penting
bagi PT. Sumber Pangan Perkasa. Pemasok terbaik bagi PT. Sumber Pangan
Perkasa adalah “Pawon”, sedangkan yang paling kurang menguntungkan adalah
“Foodex”