Hubungan antara contingent pay dan konflik interpersonal karyawan sales dan marketing staff PT. General Shoe di Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Iskandarsyah, Triyana
dc.contributor.advisor Pratikna, Rizka Nugraha
dc.contributor.author Jonathan
dc.date.accessioned 2017-03-29T04:31:33Z
dc.date.available 2017-03-29T04:31:33Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp33655
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/1251
dc.description 22427 - FE en_US
dc.description.abstract Contingent pay merupakan salah satu imbalan yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang-orang bekerja pada suatu organisasi. Perusahaan harus cukup kompetitif dengan beberapa jenis imbalan untuk mempekerjakan, mempertahankan, dan memberi imbalan terhadap kinerja setiap individu di dalam organisasi. Imbalan harus bergantung terhadap kinerja dan karyawan harus melihat hal itu sebagai suatu keterikatan. Apabila imbalan tidak sesuai atau dirasa tidak adil bagi karyawan, maka konflik interpersonal dapat terjadi antarkaryawan. Perusahaan memandang hal ini menjadi sebuah pertimbangan untuk memahami keinginan karyawan dan mengerti faktor penting yang dibutuhkan di contingent pay. Industri sepatu di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cukup berarti. Kondisi tersebut diawali dengan produsen sepatu dalam negeri yang pada umumnya merupakan industri kecil (home industry), salah satunya PT. General Shoe. Perusahaan didirikan oleh Drs. G. Andy T. pada tahun 1989. PT. General Shoe memiliki brand sepatu dan sandal yang bernama Weidenmann dan GATS. Kantor dari PT. General Shoe berlokasi di Cigondewah (Bandung), sedangkan untuk pabriknya berlokasi di Gempol (Bandung). Seringkali target penjualan yang ditetapkan perusahaan belum tercapai, maka penelitian ini dirasa perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara contingent pay dan konflik interpersonal karyawan sales dan marketing staff PT. General Shoe di Bandung. Tujuan organisasi adalah untuk bertahan dalam persaingan yang ada dalam industri sepatu saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode descriptive untuk menguji variabel yang ada. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner, dan studi literatur. Penelitian ini menggunakan keseluruhan populasi pada karyawan sales dan marketing staff yang berjumlah 20 responden dengan menggunakan metode korelasi Pearson. Hal yang didapat dari penelitian ini adalah PT. General Shoe sudah baik dalam menerapkan contingent pay tetapi masih ada beberapa faktor yang dianggap belum memuaskan karyawan. Perusahaan sebaiknya memperhatikan beberapa faktor tersebut untuk menciptakan kondisi yang adil bagi karyawan dengan cara mengevaluasi contingent pay yang ada saat ini. Kegiatan bersama dengan tim marketing disarankan untuk mengurangi konflik interpersonal dan mempererat hubungan. Dengan tingkat konflik interpersonal antarkaryawan yang tergolong rendah dan contingent pay yang ada sudah baik, perusahaan berharap mampu mendorong karyawan untuk mencapai target penjualan. en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject contingent pay en_US
dc.subject konflik interpersonal en_US
dc.title Hubungan antara contingent pay dan konflik interpersonal karyawan sales dan marketing staff PT. General Shoe di Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2012120123
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416056001
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0407077906
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account