Abstract:
PD Karya Mitra Usaha (PD KMU) merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di industri manufaktur. PD KMU memproduksi berbagai jenis mesin ataupun alat
di bidang pertanian. Dalam menjalankan usahanya, PD KMU belum menggunakan metode
pengelolaan persediaan secara khusus yang menyebabkan PD KMU terkadang memiliki
stok berlebih atau kekurangan stok. Berdasarkan kejadian tersebut, penelitian ini ditujukan
untuk menentukan metode pengelolaan persediaan terbaik bagi PD KMU dengan
membandingkan metode saat ini dengan metode EOQ for multiple products. Safety stock
dan reorder point juga perlu dihitung untuk menghadapi kondisi probabilistik.
PD KMU memiliki berbagai jenis bahan baku, maka penting bagi
perusahaan untuk mengklasifikasikan bahan baku yang digunakan. Penulis mengusulkan
penggunaan matriks Kraljic sebagai salah satu metode pengklasifikasian. Bahan baku yang
digunakan pada penelitian ini adalah bahan baku kategori leverage items. Penulis
mengusulkan frekuensi dan jumlah pemesanan optimal terhadap bahan baku dalam
kategori leverage items menggunakan metode EOQ for multiple products complete
aggregation. Dalam kondisi permintaan dan lead time yang berfluktuasi, maka diperlukan
perhitungan safety stock dan reorder point.
Penelitian ini termasuk business research dengan tipe applied research
karena tujuan dari penelitian ini adalah mencari solusi atas permasalahan yang ada. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi.
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis bahan baku, biaya persediaan, jumlah
persediaan, jumlah pemakaian, metode pembelian bahan baku, dan lead time selama tahun
2019. Data yang dimiliki akan dihitung menggunakan metode EOQ for multiple products
complete aggregation.
Pada tahun 2019 PD KMU memesan bahan baku sebanyak 2 kali setiap
bulannya. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode EOQ for
multiple products complete aggregation menunjukkan bahwa PD KMU seharusnya
memesan sebanyak 10 kali dalam setahun dengan jumlah pemesanan sebesar 912 unit.
Dengan menggunakan metode EOQ for multiple products complete aggregation, maka PD
KMU dapat mengurangi biaya persediaan sebesar Rp 6.940.231,00 dibandingkan dengan
metode pengelolaan persediaan saat ini.