Abstract:
Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia sangat berpengaruh terhadap volume sampah
yang dihasilkan. Sisa makanan, daun-daun kering, dan buah yang sudah membusuk
merupakan sumber dari sampah organik yang menjadi penghasil sampah paling dominan
di Indonesia. Sampah dari sisa makanan memberikan dampak negatif, yaitu efek dari Gas
Rumah Kaca (GRK) yang dapat membahayakan bumi. Dewasa ini untuk mengurangi
dampak dari pemanasan global, industri perhotelan mulai menerapkan konsep green hotel.
Hotel X merupakan salah satu business dan resort hotel bintang tiga di kota
Bandung yang sudah menerapkan konsep green hotel melalui ikut melestarikan tanaman
dengan memanfaatkan lahan yang sangat luas untuk ditanami dengan berbagai macam
pohon, dan tanaman hias lainnya. Namun, pada tahun 2018 Hotel X memulai penerapan
waste management. Waste management atau pengelolahan limbah yang dilakukan Hotel X
adalah dalam kegiatan pembuatan pupuk tanaman melalui pemanfaatkan food waste atau
limbah makanan yang dibuat menjadi pupuk kompos dan pakan ternak lele. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisa efisiensi biaya limbah makanan yang dilakukan Hotel X
dalam penerapan kebijakan waste management.
Penelitian ini terkategori applied research dan case study. Teknik analisis data-nya
menggunakan common size dari data pada laporan laba rugi tahun 2017 dan tahun 2018
serta analisa rasio profitabilitas: gross profit margin dan net profit margin. Hasil yang
diperoleh dari analisa laba rugi common size menunjukkan pengolahan limbah dapat
menurunkan biaya pupuk tanaman hingga 0,9% dan biaya pakan ternak lele hingga 2,5%.
Dari analisa rasio profitabilitas diperoleh gross profit margin mengalami penurunan
kerugian sebesar 14,07% dan net profit margin sebesar 11,56%. Secara keseluruhan Hotel
X dapat mengurangi kerugiannya hingga 11,56%. Dengan demikian, penerapan kebijakan
waste management merupakan salah satu upaya yang membuat Hotel X berhasil
meningkatkan efisiensi biaya.