dc.description.abstract |
Pisang (Musaa spp.) merupakan tanaman buah yang berasal dan tumbuh banyak di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Tingkat produksi pisang yang sangat banyak akan menghasilkan limbah yang banyak pula salah satunya kulit pisang. Sejauh ini pemanfaatan limbah kulit pisang masih belum optimal dan nilai jualnya rendah. Padahal, limbah kulit pisang memiliki kandungan selulosa yang cukup banyak dan dapat dimanfaatkan lebih maksimal lagi. Salah satunya dapat digunakan sebagai bahan baku produk alternatif sebagai kertas, karena salah satu komponen penting penyusun kertas adalah selulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan pemasakan terhadap penurunan kandungan selulosa dan lignin, ketahanan tarik, lipat, dan warna kertas serta penambahan zat aditif terhadap ketahanan tarik, lipat, dan warna kertas.
Metode yang digunakan untuk mendegradasi lignoselulosa adalah metode alkalisasi dengan pelarut NaOH. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi pelarut NaOH (% b/v) sebesar 4 %, 6 %, dan 8 % dengan waktu pemasakan selama 1,5 jam pada suhu 1000C. Kemudian pulp diputihkan dengan H2O2 10% (b/v) serta ditambah zat aditif berupa pati 5% (b/v) dan CMC 5% (b/v).
Berdasarkan hasil uji, semakin tinggi konsentrasi pelarut NaOH, maka penurunan kadar lignin akan mengalami kenaikan tetapi pada NaOH 8%-b/v mengalami penurunan. Kandungan lignin berturut-turut dari yang terbesar adalah NaOH (b/v) 8 %, 4%, dan 6%. Sebaliknya, semakin tinggi konsentrasi NaOH, penurunan kadar selulosa mengalami penurunan tetapi pada NaOH 8 %-b/v mengalami kenaikan kembali. Gramatur akan semakin menurun seiring kosentrasi NaOH yang tinggi dan mengalami kenaikan pada NaOH 8 %-b/v. Kemudian semakin tinggi konsentrasi NaOH, ketahanan lipat kertas akan semakin tinggi dengan hasil terbaik pada variasi NaOH 8 % sebanyak 7 kali lipatan. Konsentrasi yang semakin tinggi akan menaikkan ketahanan tarik, namun pada NaOH 8%-b/v mengalami penurunan dengan hasil terbaik yaitu NaOH 6 %-b/v (3,722 Nm/g. Hasil uji penambahan zat aditif yang terbaik adalah penambahan pati 5 % dengan nilai ketahanan lipat dan ketahanan tarik sebesar 10 kali lipatan dan 6,408 Nm/g. |
en_US |