Abstract:
Seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya penggunaan teknologi,
banyak perusahaan di Indonesia yang kemudian melakukan proses transformasi
dalam operasional perusahaan, salah satunya adalah proses transformasi yang
dilakukan oleh manajemen Honda Jakarta Center terhadap pengelolaan sumber
daya manusianya. Tentunya sebelum perusahaan dapat lebih jauh mengembangkan
teknologi dalam operasionalnya, diperlukan sebuah analisis terhadap beban kerja
individu yang terlibat di dalam organisasinya. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis beban kerja mental karyawan yang ada di Honda Jakarta Center,
khususnya pada divisi Human Resource and General Affair (HRGA) agar dapat
mengetahui bagaimana kondisi beban kerja mental yang dialami karyawan divisi
HRGA di tengah proses transformasi tersebut.
Divisi HRGA ini diukur secara subjektif berdasarkan kuesioner yang telah
dikembangkan oleh National Aerospace and Space Administration – Task Load
Index (NASA – TLX). Hasil penelitian menyatakan rata-rata beban kerja mental
karyawan divisi HRGA dengan metode NASA – TLX berada pada kategori Tinggi
dengan nilai skor rata-rata sebesar 55,88 dengan mayoritas sebanyak 11 karyawan
yang memiliki beban kerja mental yang Tinggi. Selain itu, diperoleh hasil bahwa
dimensi yang paling memberikan pengaruh besar terhadap skor NASA – TLX
karyawan adalah Mental Demand dan Effort.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat tiga rekomendasi usulan terhadap pihak
manajemen perusahaan yang berfokus pada analisis jabatan bagi para karyawan di
divisi HRGA termasuk dengan job description dan terkait dengan proses
komunikasi. Serta, terdapat empat rekomendasi usulan terhadap 11 responden
dengan skor NASA – TLX berkategori tinggi berdasarkan dimensi yang
memengaruhi besaran skornya.