Abstract:
Pengolahan citra digital merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari tentang teknik
dan metode yang dapat digunakan dalam memproses citra digital. Salah satu bentuk pengolahan
citra digital dapat dilihat pada sebuah teknik yang disebut image fusion. Image fusion merupakan
proses penggabungan beberapa citra masukan yang diperoleh dari berbagai sumber menjadi
sebuah citra baru yang memiliki deskripsi paling akurat terhadap objek atau kejadian yang
terjadi di dalam citra tersebut. Image fusion semakin diperlukan karena memiliki peran penting
bagi banyak bidang dalam kehidupan manusia. Metode yang paling sederhana untuk melakukan
image fusion adalah metode tradisional. Namun, metode ini memiliki beberapa kekurangan.
Salah satu di antaranya adalah kurangnya kualitas citra yang dihasilkan. Oleh karena itu, sebuah
metode baru yang memanfaatkan logika fuzzy diperkenalkan untuk mengatasi masalah ini.
Pada penelitian ini dibangun sebuah perangkat lunak yang mengimplementasikan image
fusion dengan metode tradisional dan image fusion dengan metode fuzzy. Perangkat lunak ini
juga akan mengukur kualitas citra hasil proses image fusion dan menyimpan citra hasil tersebut
di dalam file system. Perangkat lunak yang dibangun diuji secara eksperimental untuk mencapai
tiga tujuan utama, yaitu mengetahui kualitas image fusion dengan metode fuzzy, mengetahui
pengaruh ukuran blok pada image fusion degan metode fuzzy, dan mengetahui penerapan image
fusion dengan metode fuzzy pada citra berwarna.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa image fusion dengan metode fuzzy menghasilkan
citra dengan kualitas yang kurang baik. Namun, metode ini dinilai dapat menghasilkan citra
dengan tingkat kedetailan yang cukup tinggi. Selain itu, ukuran blok yang dipakai saat proses
image fusion dengan metode fuzzy juga mempengaruhi kualitas citra yang dihasilkan. Semakin
besar ukuran blok yang digunakan maka semakin rendah pula kualitas citra yang dihasilkan.
Sementara itu dalam beberapa kasus, penerapan image fusion dengan metode fuzzy pada citra
berwarna menghasilkan citra yang memiliki noise baru dan intensitas lebih rendah daripada
yang seharusnya.