Abstract:
Perkembangan teknologi di era globalisasi ini mempermudah masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah perkembangan dompet digital di era modern ini.
Masyarakat saat ini mulai terbiasa melakukan pembayaran tanpa uang fisik, melainkan
menggunakan dompet digital yang dapat diakses dengan mudah dan aman. Di Indonesia
sendiri terdapat 38 dompet digital yang telah mendapat lisensi resmi yang tercatat pada data
Bank Indonesia. Dengan banyaknya dompet digital yang bermunculan pastinya membuat
persaingan cukup ketat. Setiap dompet digital berusaha untuk menarik masyarakat
mengunduh dan melakukan tranksaksi menggunakan dompet digital yang disediakan oleh
perusahaan masing-masing. Begitu juga dengan dompet digital DANA garapan anak bangsa.
Perusahaan dompet digital DANA melakukan promosi penjualan yang besar-besaran
namun dirinya masih menempati peringkat tiga pada jumlah pengguna dompet digital di
tahun 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
promosi penjualan terhadap pembelian impulsif yang dilakukan oleh DANA.
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis linier
berganda untuk melihat pengaruhnya terhadap pembelian impulsif. Metode sampling yang
digunakan adalah judgemental sampling dengan kriteria orang pernah bertransaksi
menggunakan dompet digital DANA saat sedang ada promosi, dan mahasiswa yang tengah
menempuh pendidikan sarjana. Hal ini dikarenakan pada usia muda termasuk di kalangan
mahasiswa (usia 18 sampai 24 tahun) mempunyai perilaku pengeluaran yang berisiko atau
tidak bertanggung jawab mengacu pada pengeluaran yang tidak mempertimbangkan jangka
panjang konsekuensi dari mengadopsi kebiasaan belanja tertentu.
Hasil dari analisis regresi linear ini memperlihatkan bahwa promosi penjualan dengan
dimensi diskon harga dan display produk berpengaruh pada pembelian impulsif. Melalui hasil
ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan improvisasi promosi penjualan
terhadap pembelian impulsif dompet digital DANA.