Pelestarian wujud budaya Jawa pada struktur dan konstruksi Masjid Said Naum

Show simple item record

dc.contributor.advisor Suryono, Alwin
dc.contributor.author Devi, Indira Rahma
dc.date.accessioned 2021-08-03T02:14:00Z
dc.date.available 2021-08-03T02:14:00Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp40737
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11975
dc.description 6265 - FTA en_US
dc.description.abstract Dalam konteks arsitektur masa kini, banyak karya arsitektur yang mencoba mengembalikan nilai-nilai dan bentuk fisik arsitektur tradisional, sebagai bentuk pelestarian arsitektur masa lampau dalam konteks waktu masa kini, dan merupakan pengembangan dari konsep-konsep tradisional dengan teknologi yang lebih maju. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap wujud budaya Jawa yang terkandung dalam struktur dan konstruksi, serta tektonika Masjid Said Naum, serta tindakan-tindakan pelestarian yang terjadi di dalamnya. Atribut spesifik yang diteliti adalah struktur dan konstruksinya, dengan lingkup tektonika ruang, struktur, dan ornamen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menjabarkan pengamatan struktur dan konstruksi Masjid Said Naum menggunakan teori tektonika beserta identifikasi wujud budaya Jawa yang terkandung di dalamnya, sehingga menemukan tindakan-tindakan yang diambil dalam melakukan pelestarian budaya Jawa. Hasil penelitian mengungkap budaya Jawa yang dilestarikan pada sistem struktur dan konstruksi, serta tektonika Masjid Said Naum dalam wujud artefak, aktivitas, dan gagasan. Tindakan pelestarian yang dilakukan adalah tindakan adaptasi dan preservasi. Terjadi tindakan adaptasi wujud artefak budaya Jawa pada elemen-elemen fisik Masjid Said Naum, dimana banyak terjadi reinterpretasi oleh arsitek, seperti penghilangan kolom soko guru dan inovasi bentuk tajug untuk memanfaatkan material dan teknologi yang lebih modern, namun dari segi aktivitas sebagian besar masih dipreservasi karena mengingat fungsi masjid yang sejalan dengan aktivitas beribadah dan status sosial masyarakat Jawa. Wujud gagasan budaya Jawa mengalami tindakan adaptasi dan preservasi, dimana adaptasi terjadi sebagai bentuk pergerakan bahasa ruang dan struktur yang lebih modern, dan preservasi dari prinsip-prinsip karakter orang Jawa yang saling mendukung dan menjaga keseimbangan diri dengan alam. Dapat disimpulkan bahwa struktur dan konstruksi Masjid Said Naum, meskipun telah mengalami proses adaptasi yang ekstensif untuk menyesuaikan diri terhadap konteksnya, tetap menghasilkan produk arsitektur yang melestarikan budaya Jawa, terutama pada tatanan struktur yang sejalan dengan konsep ketuhanan di Jawa, dan ekspresi struktur yang jujur dan apa adanya namun tetap memiliki makna pada setiap elemen dan penempatannya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject pelestarian en_US
dc.subject budaya Jawa en_US
dc.subject konstruksi en_US
dc.subject struktur en_US
dc.subject Masjid Said Naum en_US
dc.title Pelestarian wujud budaya Jawa pada struktur dan konstruksi Masjid Said Naum en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016420199
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0431105601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account