Relasi tektonika digital dan proses fabrikasi digital : objek studi Dermaga Kirana dan Paviliun Eria

Show simple item record

dc.contributor.advisor Gunawan, Yenny
dc.contributor.author Sumawiganda, Ghefaza Pratsany
dc.date.accessioned 2021-08-02T19:55:28Z
dc.date.available 2021-08-02T19:55:28Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp40727
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11964
dc.description 6255 - FTA en_US
dc.description.abstract Perkembangan dunia teknologi yang pesat, berdampak pada keprofesian arsitektur, dengan kesempatan arsitek untuk mengeksplor lebih jauh dalam aspek bentuk dan konsep arsitekturalnya, dibantu dengan teknologi. Penerapan metode desain baru dengan perangkat digitalisasi, mendorong disiplin arsitektur, dan juga pihak lain yang bekerjasama untuk menghasilkan karya arsitektur yang baru. Perkembangan dunia teknologi dalam konteks arsitektur serta konstruksi, tentu mempengaruhi aspek estetika serta teknikalitasnya. Kedua aspek tersebut diterapkan dalam tektonika, yang kemudian berkembang yang membahas mengenai aspek estetika, teknikalitas, dan juga komputasi. Selain tektonika, proses perwujudan desain arsitektur juga berkembang, yang memungkinkannya untuk melakukan fabrikasi secara digital, yang sebelumnya dilakukan secara analog. Hal ini memungkinkannya untuk mentranslasikan data desain terhadap proses manufaktur yang dilakukan secara digital. Namun, hal tersebut di Indonesia belum banyak dipahami, dikarenakan kebutuhan teknik khusus dalam bidang digitalisasinya, serta manfaat yang diketahui dalam disiplin arsitektur tersendiri. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami manfaat penggunaan desain komputasi tersebut melalui aspek tektonika digital dan proses fabrikasi digital dalam aspek tektonika digital, serta menjelaskan relasi antara tektonika digital dengan proses fabrikasi digital pada Dermaga Kirana dan Paviliun Eria, yang menggunakan metode desain komputasi. Penelitian ini didasari dengan teori tektonika digital menurut Blanko Kolarevic (2003), dan fabrikasi digital menurut Nick Dunn (2012), yang diteliti menggunakan metode penelitian deskriptif-komparatif. Metode deskriptif menjelaskan masing-masing objek yaitu Dermaga Kirana dan Paviliun Eria, yang juga dibandingkan dalam prosesnya untuk meneliti relasinya sesuai dengan pengolahan data. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa generation dalam proses fabrikasi digital merupakan hal fundamental, dikarenakan dampak pada proses perancangan awal yang mempengaruhi proses integration dalam tahapan fabrikasi dan konstruksinya yang dilakukan secara paralel. Selain itu, generation juga mempengaruhi hasil artikulasi tektonika digital yang tercipta. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject desain komputasi en_US
dc.subject tektonika digital en_US
dc.subject fabrikasi digital en_US
dc.subject Dermaga Kirana en_US
dc.subject Paviliun Eria en_US
dc.title Relasi tektonika digital dan proses fabrikasi digital : objek studi Dermaga Kirana dan Paviliun Eria en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016420166
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0430117602
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account