Abstract:
Pendahuluan – Transportasi sangat diperlukan dalam kegiatan sehari-hari, tetapi tidak semua masyarakat Indonesia memiliki transportasi pribadi. Maka dari itu, transportasi umum cukup diminati oleh masyarakat Indonesia. Taksi Blue Bird merupakan salah satu transportasi umum yang menunjukkan penurunan niat beli ulang dari tahun ke tahun. Berdasarkan fenomena tersebut, maka dari itu penulis memutuskan menjadikan Taksi Blue Bird sebagai objek penelitian dalam penelitian ini. Penulis melakukan preliminary research berupa observasi dan wawancara kepada 20 responden yang pernah menggunakan Taksi Blue Bird, 10 sopir Taksi Blue Bird mengenai penyebab niat beli ulang konsumen menurun terhadap Taksi Blue Bird. Didapatkan hasil bahwa responden menilai kualitas pelayanan yang diberikan masih kurang baik dibandingkan pesaing-pesaing yang memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik dengan harga yang relatif lebih murah.
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan Taksi Blue Bird terhadap niat beli ulang konsumen. Variabel Independen (X) pada penelitian ini adalah kualitas pelayanan, dengan sub-variabel dari kualitas pelayanan yaitu tangible, empathy, reliability, assurance, responsiveness. Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah niat beli ulang.
Metode Penelitian – Penelitian ini menggunakan metode survei dengan membagikan kuesioner kepada 150 responden yang pernah menggunakan jasa Taksi Blue Bird. Untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen (kualitas pelayanan) terhadap variabel dependen (niat beli ulang), maka dilakukan uji Multiple Linear Regression.
Temuan – Didapatkan hasil dari penelitian ini bahwa niat beli ulang konsumen pada Taksi Blue Bird cenderung rendah. Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda didapati hasil bahwa dimensi empathy, reliability, responsiveness memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang konsumen.