Abstract:
Sejak berdirinya Bank Muamalat Indonesia sebagai bank syariah pertama di Indonesia
pada tahun 1991, industri perbankan syariah terus menarik peminat baru setiap tahunnya.
Seiring dengan meningkatnya permintaan, muncul juga penawaran-penawaran berbentuk
bank syariah yang baru. Salah satu bank syariah yang sudah eksis adalah Bank Syariah
Bukopin yang mulai beroperasi sebagai bank umum berdasarkan prinsip syariah pada
tahun 2008. Industri perbankan syariah terus berkembang secara perlahan dari tahun ke
tahun. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, industri mengalami pertumbuhan asset
sebesar 65 persen. Sayangnya, diketahui melalui Annual Report tahun 2018, Bank
Syariah Bukopin mengalami penurunan asset, pendapatan, dan laba. Melalui preliminary
research kepada 60 orang yang menggunakan produk perbankan, penulis menemukan
bahwa Bank Syariah Bukopin tidak ada di top of mind satupun responden. Tidak ada
satupun yang terpikirkan Bank Syariah Bukopin sebagai bank yang ada di benak mereka
ketika mendengar kata “bank syariah”. Hanya 38 orang (63,3 persen) yang kemudian
menjawab pernah mendengar merk Bank Syariah Bukopin. Ketika ditanya apa usaha
promosi yang perlu dilakukan oleh Bank Syariah Bukopin, mayoritas menjawab iklan dan
promosi penjualan. Penulis juga menanyakan pandangan terhadap bank syariah.
Mayoritas merasa bank syariah masih sama saja dengan bank konvensional atau
menganggap sistem perbankan syariah di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan
ajaran islam.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh iklan, promosi
penjualan, dan citra merk terhadap niat menabung di Bank Syariah Bukopin. Variabel
bebas (X) yang digunakan dalam penelitian ini adalah Iklan (X1), Promosi Penjualan
(X2), dan Citra Merk (X3). Sedangkan variabel terikat (Y) yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Niat Menabung.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan eksplanatori.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, studi literatur, dan
penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden dengan metode judgement sampling,
yaitu adalah orang-orang yang merupakan target dari Bank Syariah Bukopin.
Hasil dari penelitian menunjukkan variabel iklan, promosi penjualan, dan
citra merk memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap niat menabung di
Bank Syariah Bukopin. Secara parsial, hanya variabel iklan dan promosi penjualan yang
memiliki pengaruh signifikan terhadap niat menabung di Bank Syariah Bukopin,
sedangkan variabel citra merk tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat
menabung di Bank Syariah Bukopin. Besar kontribusi pengaruh variabel iklan dan
promosi penjualan terhadap variabel niat menabung adalah 45,1 persen.