Abstract:
Pendahuluan – Industri ritel saat ini berkembang dengan pesat dan salah satu bisnis ritel modern yang masih diminati sampai sekarang adalah supermarket. Hero supermarket dikenal sebagai pelopor supermarket di Indonesia. Kemunculan Hero memicu kemunculan supermarket kompetitor yang menjual produk serupa dengan Hero. Saat ini Hero hanya memiliki 1 gerai di Bandung sedangkan kota Bandung sendiri memiliki beragam supermarket lain yang terkenal dan diminati banyak orang. Hal ini lah yang akhirnya menimbulkan persaingan antara Hero dengan supermarket lainnya. Berdasarkan hasil preliminary research pada konsumen yang pernah berbelanja di supermarket Hero, penulis mendapatkan hasil bahwa responden merasa produk, harga, tempat dan promosi yang diberikan oleh Hero 23 Paskal kurang sesuai dengan harapan konsumen.
Tujuan – Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara persepsi konsumen pada marketing mix terhadap niat beli ulang. Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah product, price, place, promotion. Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah niat beli ulang.
Metode Penelitian – Penelitian ini merupakan explanatory research dan dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis linear berganda sedangkan metode pengambilan sampel menggunakan judgment sampling. Survei dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 150 responden yang pernah berbelanja di Hero 23 Paskal dalam kurun waktu 3 bulan terakhir.
Temuan – Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 2 variabel yang berpengaruh positif signifikan (price dan promotion) dan 2 variabel tidak signifikan (product dan place) terhadap niat beli ulang di Hero 23 Paskal.