Abstract:
Pariwisata di Bali mengalami peningkatan wisatawan mulai dari domestik hingga
mancanegara dari tahun ke tahun. Tingkat penghunian kamar di Bali juga ikut meningkat
seiring meningkatnya wisatawan yang datang ke Bali. Hal ini dapat menjadi keuntungan bagi
banyak sektor usaha seperti hotel, restaurant, dan tempat wisata yang semakin lama terus
berkembang di Bali. Salah satu daerah di Bali yang sektor pariwisatanya sangatlah
berkembang adalah daerah Badung. Sehingga, berdasarkan pengamatan tersebut penulis
mempunyai tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ekpansi yang dilakukan
feasibel untuk bisa dijalankan hotel “The Slow Bukit”.
Saat ini sudah banyak hotel yang dibangun di Bali, khususnya daerah Badung. Industri
hotel terus berkembang dikarenakan wisatawan yang datang ke Bali terbilang sering
mengalami kurangnya kapasitas kamar, terutama saat musim liburan. Hal ini menyebabkan
kerugian yang berdampak secara tidak langsung karena banyaknya pengunjung yang tidak
tertampung oleh minimnya kapasitas kamar hotel. Dari kondisi tersebut hotel The Slow
melihat potensi untuk melakukan ekspansi.
Alat bantu perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penganggaran
modal yang dilakukan untuk investasi awal hotel The Slow Bukit yaitu sebesar Rp
45,017,161,200. Evaluasi investasi yang digunakan adalah payback period, net present value,
internal rate of return, dan profitability index. Untuk melakukan penelitian ini penulis
mengolah data internal dan ekstenal untuk dibuat proyeksi laporan laba rugi dan proyeksi
laporan arus kas. Dari data internal juga dimiliki data possible earn market, forecast hotel The
Slow Bukit periode 2021 – 2023, data arus kas masuk dan arus kas keluar dari hotel pertama,
dan perkiraan investasi awal untuk hotel The Slow Bukit.
Perhitungan evaluasi payback period yang dihitung menggunakan data arus kas bersih
dari forecast hotel The Slow Bukit tahun 2021-2023 adalah 3.712 tahun. Dari sisi net present
value dapat dilihat masih tersisa nilai bersih sekarang sebesar Rp 1,977,571,582. Didapat
Internal Rate of Return sebesar 6.87%. Sedangkan untuk nilai profitability index diperoleh
sebesar 1.13575. Dari metode perhitungan evaluasi investasi melalui payback period, net
present value, internal rate of return, dan profitability index yang menunjukan hasilnya layak
untuk melaksanakan ekspansi hotel The Slow Bukit. Seluruh perhitungan sebelum pandemik
harus dievaluasi lagi dikarenakan adanya pandemik.