Abstract:
Perempuan dan pembalut. Kedua hal ini tentu sudah tidak asing lagi dan jelas kita
ketahui bagaimana 1 dengan yang lainnya saling membutuhkan. Pembalut merupakan
kebutuhan utama kaum perempuan saat mereka mengalami “halangan” atau sering
disebut datang bulan. Sebagai ‘pelindung’, kaum perempuan tentu menginginkan
pembalut yang nyaman, aman dari kebocoran, dan juga terjamin kebersihannya serta
praktis saat digunakan. Maka dari itu inovasi-inovasi akan pembalut ini baik dari bentuk,
warna, serta ukuran dan ketebalan bahan perlu untuk terus diperhatikan dan
dikembangkan menjadi semakin baik sesuai dengan kebutuhan kaum perempuan
sekarang ini.
Softex sebagaimana kita ketahui merupakan suatu brand pembalut yang muncul
sebagai pelopor utama pembalut bagi wanita di Indonesia (1980). Awal kemunculan
Softex ini hampir tidak ada bandingannya karena kualitasnya dan juga tagline yang ada
yaitu “Karena Wanita Ingin Dimengerti.” Namun keadaan pangsa pasar Softex dari tahun
ke tahun ternyata mengalami naik turun dengan semakin banyaknya juga merek-merek
pembalut baru yang muncul sebagai pesaingnya seperti Laurier, Charm, Kotex, dan yang
lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kepuasan konsumen
atas empat komponen quality of product (features, conformance quality, reliability,
durability, dan performance) terhadap niat beli ulang konsumen. Kuesioner penelitian ini
disebarkan kepada 100 orang responden wanita dengan range usia yang berbeda-beda
yang sudah pernah menggunakan Softex. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif
dan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel reliability tidak berpengaruh secara
signifikan. Namun variabel features, conformance quality, durability, dan performance
berpengaruh secara signifikan terhadap niat beli ulang. Dilihat dari nilai Adjusted R
Square sebesar 0,379 yang dapat diartikan bahwa sebesar 37,9% dari Variabel Y
dipengaruhi oleh peubahan dalam variabel independent. Sedangkan sisanya sebesar
62,1% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model ini.
Maka dari itu, penulis akhirnya dapat menyimpulkan dan memberikan saran yaitu
Softex perlu memperhatikan kesan kualitas produk yang dimana ini berkaitan dengan Top
of Mind dari konsumen dan perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut dengan
menggunakan metode dan pengumpulan data lain sehingga dapat meningkatkan terus niat
beli ulang konsumen terhadap pembalut wanita merek Softex.