Abstract:
Perkembangan teknologi merupakan salah satu penyebab utama
berubahnya pola konsumsi masyarakat dalam membeli suatu produk karena
kemudahan yang ditawarkan dalam transaksi. Kemudahan itu pada akhirnya
menciptakan sebuah tren dengan sebutan e-commerce dan berdampak signifikan
terhadap berbagai sektor industri, termasuk fesyen. Industri fesyen merupakan
industri dengan tingkat pertumbuhan terbesar kedua setelah kuliner. Banyaknya
pelaku bisnis dalam industri fesyen membuat iklim persaingan dalam pasar menjadi
semakin ketat, terutama di Kota Bandung. Salah satu pelaku bisnis yang berfokus
pada penawaran tas dalam industri fesyen yaitu Artch.id yang menerapkan strategi
untuk selalu menyesuaikan permintaan pasar.
Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif analisis dengan metode penelitian
studi kasus. Fokus dari penelitian ini adalah untuk memastikan apakah penerapan
strategi Artch.id mengacu pada teori lima strategi bersaing generik sebagai dasar
untuk dapat memenuhi permintaan konsumen dan bersaing dengan kompetitor
dengan merancang program-program yang lebih spesifik. Dalam menganalisa data
yang diperoleh, penulis mencocokan data-data tersebut terhadap enam dimensi
yang harus dipenuhi berdasarkan teori lima strategi bersaing generik.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Artch.id telah
memenuhi syarat-syarat dari dimensi strategi Best-Cost Provider. Artch.id
sebaiknya mengevaluasi strategi dan memastikan bahwa dimensi-dimensi tersebut
dapat dipertahankan dan dikembangkan supaya orientasi layanan kepada konsumen
dapat lebih dimaksimalkan.