Abstract:
Seiring berjalannya waktu dan perubahan akan kebutuhan masyarakat membuat sebuah industry terus mempelajari akan hal tersebut. Salah satu industry yang mengalaminya yaitu industry property. Dengan cara memberikan berbagai fasilitas yang berbeda akan menarik para konsumen untuk memenuhi konsumsi primer. Tidak hanya itu saja, para pengusaha tentunya memilih provinsi yang masih minim pesaing agar dapat lebih mudah membuat bisnisnya lebih berkembang serta kondisi infrastruktur dari provinsi tersebut apakah sudah dikatakan memadai untuk membangun bisnis property di sub sector perumahan juga menjadi salah satu hal penting yang harus di pertimbangkan oleh para pengusaha. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah PT. Agung Sari Dewi Mandiri (ASDM). Perusahaan memiliki ciri khas yang membuat berbeda dibanding pesaingnya.
Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode penelitian studi kasus, yang dimana berfokus untuk melakukan analisis proses bisnis yang dilakukan oleh PT. ASDM serta melihat bagaimana PT.ASDM melakukan strateginya untuk menghadapi pesaing. Penelitian ini juga menganilisis bagaimana perusahaan dapat mencapai target pasar dan tujuan perusahaan yang sudah ditentukan serta merancang strategi masa depan untuk di aplikasikan dalam perusahaan. Dalam menganalisa data menggunakan analisis lingkungan internal perusahaan yaitu fungsi bisnis yang terdiri dari operasional, sumber daya manusia, keuangan dan pemasaran. Selain itu digunakan analisis lingkungan eksternal berupa analisis PESTLE dan analisis Porter’s 5 Forces yang kemudian dipadukan untuk bisa merumuskan kekuaran, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT. ASDM menggunakan strategi differensiasi dalam menjalankan bisnisnya. PT. ASDM mengutamakan memberikan fasilitas yang berbeda dan lebih banyak dibanding para pesaing di industry sejenis. Selain itu strategi differensiasi yang digunakan perusahaan bisa dikatakan efektif, hal ini ditunjukkan dengan tercapainya target pasar dan tujuan perusahaan. Kemudian untuk mempersiapakan persaingan yang semakin ketat, strategi yang direkomendasikan adalah Broad Differentiation Strategy.