Abstract:
Perkembangan Coffee Shop di kota-kota besar di Indonesia membuat persaingan di dalamnya semakin ketat. Karena itu, setiap pengusaha Coffee Shop dituntut untuk selalu berinovasi guna memenangkan persaingan yang ada. Salah satu Coffee Shop yang berusaha untuk bertahan dalam persaingan tersebut adalah Titik Sendja yang berada di Jl. Pasundan No. 39, Kota Bandung. Titik Sendja merupakan Coffee Shop yang memiliki tujuan untuk menyediakan kopi yang terjangkau dengan kualitas baik untuk kalangan mahasiswa, pelajar dan pekerja kantoran. Lokasi Titik Sendja berada di dekat rumah kost, sekolah, universitas dan perkantoran. Strategi bersaing yang selama ini dilakukan adalah strategi fokus. Namun dalam menjalankan bisnisnya, Titik Sendja masih memiliki beberapa kekurangan. Hal tersebut terlihat dari rendahnya minat calon konsumen untuk datang ke Titik Sendja. Maka dari itu, tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi yang kurang dilakukan oleh Titik Sendja.
Penelitian ini menggunakan jenis analisis deskriptif dengan metode penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara terstruktur, observasi, dan survey. Data dianalisis menggunakan analisis internal berupa kekuatan serta kelemahan dari 4 fungsi bisnis dan analisis eksternal berupa peluang serta ancaman menggunakan Porter’s Five Forces. Selanjutnya hasil analisis internal dan eksternal tersebut, diolah menggunakan matriks SWOT.
Berdasarkan hasil penelitian penulis, Titik Sendja telah menggunakan strategi fokus untuk dapat menciptakan keunggulan bersaing. Merujuk pada hasil analisis menggunakan matriks SWOT, perusahaan disarankan untuk menyempurnakan strategi fokus yang telah dilakukan sehingga perusahaan dapat bersaing di industri Coffee Shop Kota Bandung. Usulan strategi yang disarankan untuk dilakukan oleh Titik Sendja adalah melaksanakan strategi integrasi horizontal dengan cara menjalin kerjasama dengan café ternama dengan reputasi baik untuk menggunakan sistem manajemennya.