Strategi pengembangan bisnis start-up CLINK! Cuci Mobil Keliling dalam bentuk waralaba

Abstract

CLINK! “Cuci Mobil Keliling” merupakan salah satu bisnis Start-up yang bergerak dibidang jasa cuci mobil keliling. Berdirinya CLINK! didasari oleh kerangka berpikir yang dilakukan oleh pendiri, yaitu Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Sehingga diperoleh bahwa terdapat permasalahan terkait keterbatasan waktu bagi para pemilik kendaraan untuk mencuci mobilnya. Maka dari itu, pendiri CLINK! mengembangkan solusi berupa layanan jasa cuci mobil keliling. Bisnis CLINK! mulai beroperasional di Kota Bandung pada tanggal 15 Januari 2020. CLINK! memiliki rencana untuk melakukan pengembangan di masa mendatang ke seluruh kota-kota di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan pengumpulan data melalui metode wawancara bebas dengan konsumen untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal CLINK! dari sudut pandang eksternal. Selain itu, dilakukan juga analisis Five Forces Porter’s Model untuk mengetahui lima kekuatan kompetitif pada industri cuci mobil. Kemudian data tersebut diolah menggunakan metode Analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari internal perusahaan. Setelah tahap tersebut, selanjutnya proses mengkombinasikan Kekuatan dengan Peluang (SO). Kekuatan dengan Tantangan (ST), Kelemahan dengan Peluang (WO), dan Kelemahan dengan Tantangan (WT). Metode ini dilakukan agar mendapatkan dasar bagi pengembangan CLINK! ke depannya. Rencana pengembangan yang dilakukan adalah penambahan area operasional dengan menawarkan investor untuk berinvestasi dengan dua model investasi, yaitu franchise dan kerjasama management.