Abstract:
Kepopuleran coffee shop sedang naik daun. Saat ini, masyarakat mengunjungi
coffee shop bukan hanya untuk meminum kopi, namun untuk mendapatkan
pengalaman personal seperti rutinitas dalam gaya hidup, serta mendapatkan
pengalaman sosial dengan menjadikan coffee shop sebagai tempat beraktivitas
dengan relasi. Oleh karena itu, coffee shop perlu mengelola atribut produk dan
kualitas pelayanannya. Ohayou Bandung merupakan salah satu coffee shop yang
menghadapi persaingan dalam meningkatnya jumlah coffee shop di daerah
Ciumbuleuit, Bandung. Karena lokasinya yang dekat dengan UNPAR, terdapat
peluang besar untuk memenuhi permintaan terhadap kopi dan ruang publik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah atribut produk dan
kualitas pelayanan mempengaruhi keputusan pembelian di Ohayou Bandung.
Variabel atribut produk diukur dengan dimensi kualitas, fitur, desain, merek, dan
kemasan. Variabel kualitas pelayanan diukur dengan dimensi kehandalan, daya
tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik. Variabel keputusan pembelian diukur
dengan dimensi pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut produk dan kualitas pelayanan
mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 28,7%. Dalam analisis linier berganda
disimpulkan bahwa atribut produk memiliki pengaruh lebih besar terhadap
keputusan pembelian dibandingkan kualitas pelayanan. Berdasarkan uji hipotesa
parsial, atribut produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian.
Sedangkan kualitas pelayanan tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan
pembelian. Disimpulkan bahwa peningkatan kualitas pelayanan saja tidak cukup
untuk meningkatkan keputusan pembelian.
Ohayou Bandung disarankan untuk meningkatkan kualitas dan fitur produk,
serta meningkatkan penggunaan social media.