Abstract:
Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, yang meliputi kebutuhan akan makanan dan minuman, sehingga peluang bisnis ini sangat menjanjikan untuk pelaku usaha di bidang food service khususnya kopi. Kopi ROA merupakan kedai kopi yang menyediakan berbagai macam minuman olahan kopi secara manual. Kedai ini berada di lokasi yang strategis dan memiliki peluang yang cukup bagus untuk mengembangkan usahanya, seiring dengan semakin berkembangnya kedai – kedai yang menawarkan produk sejenis yang ditawarkan di kedai kopi lainnya. Tingginya persaingan dalam usaha kedai di Kota Bandung menjadi permasalahan bagi pendapatan yang diterima yang akan mengalami fluktuasi setiap bulannya, sehingga dalam menghadapi persaingan bisnis Kedai Kopi ROA harus mampu mengantisipasi berbagai ancaman dari para pesaing, berusaha memperbaiki kelemahan dan memanfaatkan peluang dengan kekuatan yang ada.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi Kopi ROA, lalu menganalisis alternatif strategi apa yang sesuai dan merekomendasikan prioritas strategi dengan kondisi Kopi ROA. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan tahapan formulasi-formulasi strategi, yaitu matriks IFE dan EFE, matriks IE dan matriks SWOT, dan QSPM.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor internal terdapat 10 kekuatan dan 5 kelemahan, dan faktor eksternal terdapat 9 peluang dan 6 ancaman. Berdasarkan matriks IFE dan EFE menghasilkan total skor sebesar 3.3 dan 2.95. Hasil matriks IE yaitu Kopi ROA terdapat pada posisi tumbuh dan berkembang dengan strategi utama yaitu strategi intensif dan strategi integratif. Berdasarkan analisis matriks SWOT maka dihasilkan 8 strategi. Strategi prioritas berdasarkan hasil QSPM yaitu perluasan pasar ke wilayah yang baru untuk meningkatkan volume penjualan, menjaga hubungan baik dengan pemasok untuk meningkatkan loyalitas pemasok, meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen, pengendalian yang mengacu pada kontrol biaya, meningkatkan intensitas promosi, meningkatkan keterampilan karyawan, melakukan evaluasi kinerja dan kemampuan kedai dalam menghadapi persaingan, membentuk bagian khusus untuk menangani pemasaran dan pencatatan keuangan kedai. Saran
ix
dalam penelitian ini sebaiknya Kedai Kopi ROA meningkatkan kegiatan promosi karena kegiatan promosi ini dapat meningkatkan penjualan, dengan cara pemasangan iklan, spanduk, serta pembuatan aplikasi dalam memberikan informasi kepada konsumen.