Abstract:
Restoran Padang Simpang Raya sebagai bangunan restoran komersial
mempunyai tujuan ideal untuk meraih keberuntungan. Penerapan ilmu
Feng Shui yang baik diharapkan dapat mengubah kinerja keseluruhan
bangunan menjadi lebih maksimal untuk meraih pendapatan maksimal.
Diambil dua cabang Restoran Simpang Raya sebagai objek penelitian
yaitu, Simpang Raya Daan Mogot yang dimana meraih lebih banyak
keuntungan sejauh 50-80% dibandingkan dengan objek amatan kedua
yaitu Simpang Raya Bekasi, meskipun Simpang Raya Bekasi bertempatkan
di area yang lebih strategis dan desainnya yang lebih modern dan
mewah. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan dan memperbaiki
kekurangan yang dialami oleh Simpang Raya Daan Mogot menggunakan Pa
Kua Lo Shu kepada masing-masing karyawan restoran.
Penelitian menggunakan metode komparatif dengan pendekatan
kualitatif dengan cara mengkaji kedua objek restoran dengan
penerapan Feng Shui Kompas Pa Kua Lo Shu lalu hasil analisis
keduanya akan dibandingkan dalam tabel perbandingan yang kemudian
dapat ditemukan kekurangan dari kedua restoran dan saran
arsitektural yang dapat digunakan. Analisis Pa Kua Loshu yang
digunakan menggunakan kajian sektor kompas, arah hadap bekerja, dan
posisi komando, serta analisis elemen untuk membentuk saran
arsitektural yang cocok terhadap isu terkait masing-masing.
Hasilnya adalah terdapat lebih karyawan di Restoran Simpang Raya
Bekasi yang masuk ke dalam kategori penilaian “buruk” dibandingkan
dengan Simpang Raya Daan Mogot, ketertarikan utama terdapat pada
posisi manager yang mendapatkan nilai relatif baik pada kedua
restoran, tetapi semua posisi kasir di Simpang Raya Bekasi dinilai
“buruk”, berbeda dengan posisi kasir di Simpang Raya Daan Mogot yang
termasuk “baik”. Saran arsitektural yang dapat dilakukan merupakan
perubahan pada elemen aristektural yang ada pada lingkungan kerja
yang dapat diubah seperti, warna dinding, warna ubin, dan material
yang digunakan pada perabotan pada area kerja.
