Evaluasi lingkungan fisik bagi penyandang tunanetra terkait dengan orientasi dan mobilitas di ruang publik : objek studi Taman Alun-Alun Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Lukman, Aldyfra L.
dc.contributor.author Taranusyura, Tasya
dc.date.accessioned 2020-08-05T06:51:57Z
dc.date.available 2020-08-05T06:51:57Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp39684
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11114
dc.description 6110 - FTA en_US
dc.description.abstract Tunanetra merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami hambatan pada indra penglihatan. Mereka melakukan aktivitas yang serupa dengan kita, ikut berpartisipasi dalam komunitas di ruang-ruang publik dengan menggunakan alat bantu seperti tongkat agar mereka dapat melakukan kegiatan dengan orang – orang yang memiliki indra penglihatan yang berfungsi baik. Bagi mereka yang merancang dan membangun ruang publik, membuat ruang-ruang tersebut lebih mudah diakses untuk orang-orang dengan masalah penglihatan adalah pertimbangan penting. Ruang publik harus dapat digunakan oleh semua golongan masyarakat, tidak terkecuali penyandang tunanetra. Beberapa penyandang tunanetra menyampaikan kesulitannya dalam berorientasi di beberapa taman tematik Kota Bandung. Salah satu dari taman tematik di Kota Bandung adalah Taman Alun-alun Bandung yang walaupun mengalami pergeseran makna filosofis, Taman Alun-alun Bandung tidak pernah mengalami degradasi sebagai ruang terbuka publik sejak tahun 1800. Kajian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah lingkungan fisik di Taman Alun-Alun Bandung telah memenuhi kebutuhan penyandang tunanetra, terkait dengan orientasi dan mobilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah penelitian komparatif, yaitu membandingkan antara kondisi lapangan dan standar yang ada yaitu penilaian Kementerian PUPR dari Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam menilai keandalan bangunan. Kemudian, hasil analisis tersebut akan dibandingkan dengan persepsi penyandang tunanetra. Setelah dilakukan sintesis antara analisis berdasarkan standar pemerintah dan analisis berdasarkan persepsi penyandang tunanetra dapat disimpulkan bahwa lingkungan fisik di Taman Alun-alun Bandung belum memenuhi kebutuhan penyandang tunanetra dalam mengetahui posisinya (orientasi) dan bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya (mobilitas) en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject evaluasi en_US
dc.subject lingkungan fisik en_US
dc.subject penyandang tunanetra en_US
dc.subject ruang publik en_US
dc.subject rientasi dan mobilitas en_US
dc.title Evaluasi lingkungan fisik bagi penyandang tunanetra terkait dengan orientasi dan mobilitas di ruang publik : objek studi Taman Alun-Alun Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016420080
dc.identifier.nidn/nidk NIDN(tidak ada didaftar)
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account