Abstract:
Negara Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak ke 4 di dunia, yang menyebabkan angka kebutuhan primer menjadi sangat tinggi termasuk salah satunya adalah garam. Negara Indonesia masih melakukan impor garam dikarenakan kapasitas dan kualitas garam yang dihasilkan masih belum mencukupi kebutuhan negara Indonesia. Indonesia memiliki potensi yang sangat baik untuk memproduksi garam (garis pantai yang sangat panjang), tetapi untuk memenuhi kebutuhan garam negaranya sendiri masih harus melakukan impor.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pembagian lahan garam yang efisien, mempelajari metode intensifikasi yang dapat meningkatkan produktivitas lahan garam, menganalisa ekonomi metode yang diteliti dan menentukan metode yang paling menguntungkan serta diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nasional. Penelitian ini akan menggunakan dua studi kasus yaitu produksi garam menggunakan metode tradisional dan produksi garam dengan metode intensifikasi (WAIV). Pada mulanya disusun neraca massa pada setiap tahapan produksi garam, lalu nilai evaporasi yang telah dikethaui diterapkan untuk masing masing studi kasus, setelah neraca massa selesai, luas permukaan pada setiap lahan dapat diketahui dengan cara menghubungkan laju penguapan dengan neraca masssa air. Luas lahan yang didapat lalu di atur sehingga didapatkan sejumlah luas lahan yang diinginkan, setelah mendapatkan luas lahan yang optimal, diperoleh kapasitas produksi garam untuk masing masing studi kasus yang akan dilanjutkan dengan penyusunan income statement sehingga profitabilitas akan terlihat untuk masing masing kasus.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode intensifikasi menghasilkan produktivitas yang lebih besar dibandingkan dengan metode tradisional. Pada luas lahan 5 hektar terjadi peningkatan kapasitas produksi hampir 5 kali lipat (412 ton/ tahun pada metode tradisional dan 2039 ton/tahun pada metode intensif), profit yang dihasilkan pada metode intensif juga meningkat dengan signifikan sehingga metode intensifikasi menggunakan WAIV dinilai dapat patut dipertimbangkan dalam membuat tambak produksi garam.