Pengaruh penambahan bekatul pada formulasi media produksi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sugih, Asaf Kleopas
dc.contributor.author Tiara, Agnes
dc.date.accessioned 2020-05-19T01:43:07Z
dc.date.available 2020-05-19T01:43:07Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp39564
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10940
dc.description 4473 - FTI en_US
dc.description.abstract Saat ini jamur telah banyak dikonsumsi oleh orang banyak diberbagai belahan dunia. Jamur yang banyak dikonsumsi salah satunya adalah jamur tiram putih. Selain dapat dikonsumsi, jamur juga dapat dimanfaatkan sebagai obat. Oleh karena itu, perlu dilakukannya budidaya jamur untuk memenuhi kebutuhan konsumen baik didalam maupun luar negri. Budidaya jamur bukan merupakan hal yang sulit untuk dilakukan karena bahan-bahan yang digunakan sangat sederhana yang dapat dijumpai dikehidupan sehari-hari. Salah satu faktor yang dapat menentukan keberhasilan suatu budidaya ialah tergantung dari media tumbuh jamur itu sendiri. Media merupakan sumber nutrisi bagi pertumbuhan jamur, sehingga pemilihan media sangat diperhatikan. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk kayu, jerami padi dan bekatul. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan bekatul pada media serbuk kayu dan jerami padi terhadap karakteristik jamur tiram putih berupa massa total basah, jumlah tubuh buah, tinggi tangkai, dan diameter tudung. Percobaan ini terdiri dari percobaan pendahuluan dan percobaan utama. Percobaan pendahuluan terdiri dari analisa bahan baku berupa serbuk kayu, jerami padi, dan bekatul sementara percobaan utama merupakan proses pembuatan jamur yaitu pengayakan media, pengomposan, sterilisasi, inokulasi, inkubasi, dan masa panen. Hasil panen terbaik dilakukan analisa lanjutan yaitu analisa secara proksimat untuk mengetahui kadar air, kadar abu, dan kadar protein. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan bekatul akan meningkatkan massa total basah, jumlah tubuh buah, tinggi tangkai jamur dan menurunkan diameter tudung jamur. Komposisi media tanam yang terbaik pada penelitian ini adalah 100 % serbuk kayu dengan penambahan 20 % bekatul dengan massa total basah sebesar 164,55 gram, jumlah tubuh buah sebanyak 17 buah, tinggi tangkai sebesar 8,71 cm, dan diameter tudung sebesar 4,84 cm. Pertumbuhan jamur secara optimum terjadi akibatnya tinggi nya kandungan unsur hara berupa lignin, selulosa, dan hemiselulosa pada bahan baku media tanam jamur tersebut. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject Jamur en_US
dc.subject Analisa en_US
dc.subject Serbuk kayu en_US
dc.title Pengaruh penambahan bekatul pada formulasi media produksi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014620024
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0404077508
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account