Abstract:
Rumah yang pada awalnya hanya sekedar kebutuhan dasar sudah berkembang
menjadi pemuas kebutuhan. Sehingga mulai banyak masyarakat yang
menggunakan jasa perusahaan desain interior untuk rumah mereka. Perusahaan
Luxior yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada industri properti
khususnya desain interior dan produksi furniture. Sejak tahun 1980 perusahaan
berhasil mempertahankan citra perusahaan sehingga memiliki banyak konsumen
setia hingga saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa brand image memiliki
pengaruh terhadap brand preference. Variabel yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu brand image dengan dimensi brand value, brand characteristic, dan
brand association. Untuk variabel yang dipengaruhi adalah brand preference.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Dengan metode
penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan teknik wawancara mendalam terhadap 7 informan. Sumber data penelitian
dikumpulkan melalui data primer dan data sekunder, dan teknik analisis data yang
digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Metode
keabsahan yang digunakan dalam penelitian adalah metode triangulasi sumber.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan Luxior memiliki
brand image yang positif seperti produk berkualitas, harga sesuai anggaran
informan dan terjangkau. Selain itu konsultasi yang fleksibel.
Brand image diatas berpengaruh terhadap brand preference. Hal tersebut
dibuktikan dari jawaban informan yang berulang pada kedua variabel yang
digunakan diantaranya produk yang berkualitas, harga sesuai dengan anggaran,
desain yang sesuai dan konsultasi yang nyaman.
Adapun saran yang yang diberikan oleh penulis pada perusahaan ini
mempertahankan hasil, kinerja, dan harga saat ini. Perusahaan sebaiknya
memantau dan memastikan kecepatan waktu pengerjaan proyek, sehingga
meminimalisis keterlambatan penyelesaian proyek