Abstract:
Salah satu destinasi wisata yang sedang bertumbuh di Pulau Jawa ialah Kota Cirebon, beragam akses menuju Kota Cirebon sudah sangat memadai untuk dipakai masyarakat. Jalan Tol Cipali, jalur kereta api, sampai Bandara Kertajati siap dipakai untuk mengantar masyarakat ke Kota Cirebon. Sebagai wisatawan yang berkunjung ke daerah asing pasti ingin membawa pulang buah tangan atau setidaknya menyicipi makanan khas daerah tersebut. Destinasi wisata Kota Cirebon salah satunya ialah Pasar Kanoman yang terkenal dengan beragam kuliner khas Cirebon-nya. Banyak pula toko-toko yang menawarkan makanan ringan khas Cirebon, salah satunya adalah toko ‘Sari Rasa 888’ yang tepat berada di tengan Jalan Kanoman.
Jenis penelitian deskriptif dan metode penelitian studi kasus. Pengambilan data berasal dari kegiatan wawancara dengan narasumber selaku pemilik dan pengelola objek penelitian dan juga melakukan observasi atau pengamatan secara langsung ke objek penelitian. Data yang sudah didapatkan berjenis kualitatif, kemudian data dianalisis mulai dari analisis internal yaitu 4 (empat) fungsi bisnis di dalam perusahaan itu sendiri dan analisis eksternal yang terdiri dari PESTEL dan Porter’s Five Forces. Hasil analisis tersebut akan menghasilkan beberapa analisa yang akan dirumuskan menggunakan SWOT Matriks untuk mendapatkan strategi yang cocok dengan objek penelitian.
Hasil dari analisa menunjukan bahwa toko ‘Sari Rasa 888’ telah menggunakan startegi bersaing diferensiasi. Startegi tersebut dianggap tepat untuk diimpelmantasikan pada objek penelitian karena keadaan sekitar yang juga menjalankan bisnis sejenis. Strategi diferensiasi produk menjadi langkah yang cukup memadai untuk toko ‘Sari Rasa 888’ bertahan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya di Pasar Kanoman pada masa sekarang. Selain itu, peneliti merekomendasikan strategi ‘Low Cost Provider’ sesuai dengan hasil analisis dan ciri-ciri yang terdapat di Matriks SWOT.