Abstract:
Perkembangan zaman dan gaya hidup masyarakat yang semakin berkembang
setiap tahunnya membawa dampak pada persaingan di industri kuliner. Salah
satunya adalah persaingan industri kuliner dalam bentuk cafe di Kota Bandung.
Didago Cafe adalah salah cafe yang akan dibuka di Kota Bandung pada bulan
Januari 2020. Melihat perkembangan industri kuliner yang begitu menarik,
membuat para pencetus dari Didago Cafe ini berniat untuk membuat cafe
semenarik dan senyaman mungkin untuk pelanggannya. Oleh karena ketatnya
persaingan tersebut, maka Didago Cafe perlu membuat rencana bisnis (business
plan) untuk dijadikan dasar dalam pengembangannya.
Pada penelitian ini, penulis mengidentifikasi masalah strategi apa yang akan
diterapkan oleh Didago Cafe nantinya, aspek operasional apa saja yang perlu
disiapkan oleh Didago Café dan bagaimana kelayakan bisnis pada Didago Café.
Selain itu terdapat pula analisis lingkungan industri yang dilakukan untuk
mengidentifikasi peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus yang
secara spesifik dirumuskan dengan menggunakan action plan, dengan wawancara
sebagai alat mengumpulkan data. Penulis menggunakan analisis Porter Five
Forces dan PESTEL, sehingga menghasilkan analisis identifikasi Opportunities
dan Threats. Responden dalam penelitian ini adalah beberapa owner Didago Café
yang akan menjalankan kegiatan operasional nantinya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah merekomendasikan bahwa bisnis
Didago Café layak untuk dijalankan, berdasarkan hasil analisis Break Event Point
(BEP), Payback Period, Internal Rate of Return (IRR), dan Net Present Value
(NPV).