Abstract:
POTOINLAH adalah jasa food photography yang berdiri pada tahun 2019. Fokus kegiatan yang dilakukan adalah menghasilkan foto makanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggannya. Sebagai perusahaan yang baru berdiri, POTOINLAH tentu menginginkan profit yang tinggi, namun dalam mencapai hal itu POTOINLAH belum mengetahui siapa target pasarnya dan bagaimana cara melayaninya. Oleh karena itu, pada penelitian ini ingin menggali mengenai bagaimana strategi segmenting, targeting, positioning (STP) dalam menentukan target pasar POTOINLAH. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara menggait calon konsumen potensial menjadi konsumen POTOINLAH dengan strategi STP dan action plan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif yang akan menggambarkan mengenai keadaan POTOINLAH dalam menentukan target pasar yang dituju serta kegiatan pemasaran apa yang akan dilakukan. Metode penelitian menggunakan studi kasus pada startup POTOINLAH. Teknik pengumpulan data yaitu dengan pengamatan pada 78 akun media sosial Instagram serta platform penjualan Go-Food dan/atau Grabfood bisnis kuliner di Kota Bandung, dan studi dokumen. Dari hasil penelitian, didapatkan 2 target segmen yaitu bisnis kuliner yang penjualan utama offline dan aktif menggunakan Instagram. Pada ke-2 target tersebut dilakukan sebuah action plan melalui pendekatan online seperti membangun portofolio menarik di Instagram dan offline seperti membagikan stiker logo perusahaan. Pada akhirnya dengan penyusunan strategi STP dan melakukan action plan secara tepat, akan berdampak pada meningkatnya penjualan POTOINLAH.