Peran cost volume profit analysis dalam mencapai target laba perusahaan pengolahan rajungan PT. KS Cirebon

Show simple item record

dc.contributor.advisor Barlian, Inge
dc.contributor.author Yulistia, Prisa Rizky
dc.date.accessioned 2020-04-16T06:05:57Z
dc.date.available 2020-04-16T06:05:57Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp38987
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10566
dc.description 23859 - FE en_US
dc.description.abstract Sektor perikanan di Indonesia kini semakin berkembang terlihat dari pertumbuhan ekonomi pada sektor tersebut yang meningkat setiap tahunnya. Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat bahwa sampai dengan tahun 2018, pertumbuhan PDB perikanan terus mengalami kenaikan sejak tahun 2014 dengan kenaikan rata-rata sebesar 5,99%/tahun dari Rp 189,08 triliun menjadi Rp 238,64 triliun di akhir tahun 2018. Potensi pasar sektor ini terdiri dari potensi pasar nasional maupun internasional. Hal ini membuat para pengusaha berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik agar terus mempertahankan posisinya di pasar persaingan yang semakin ketat. PT KS, merupakan perusahaan pengolahan komoditas ikan menjadi produk seafood yang siap diolah. PT KS menjual produknya ke luar negeri sehingga dapat disebut sebagai eksportir olahan seafood. PT KS memiliki beberapa produk olahan seafood, salah satu produk unggulan perusahaan yaitu produk olahan dari Kepiting Rajungan. Kini, perusahaan mengalami permasalahan berupa penurunan kinerja laba terhadap perjualan dari tahun 2016 hingga tahun 2018. Walaupun penjualan mengalami kenaikan yang cukup pesat dan diiringi peningkatan laba yang dihasilkan, namun dilihat dari persentase laba per pendapatan, persentase PT KS tidak mengalami kenaikan dan sebaliknya selalu menurun. Perusahaan harus lebih matang dalam merencanakan jumlah penjualan untuk mencapai target laba yang diharapkan agar perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya juga menghindari terjadinya kerugian. Analisis CVP dapat menjadi alat bagi perusahaan untuk membantu membuat keputusan dalam mencapai target laba yang diharapkan dengan menetapkan biaya yang efisien, jumlah atau volume penjualan, dan harga jual yang tepat. Analisis ini menunjukkan hubungan yang saling mempengaruhi antara biaya, volume, serta laba pada perusahaan. Analisis ini juga dapat mengetahui berapa jumlah penjualan yang harus perusahaan targetkan agar setidaknya dapat menutupi biaya serta beban yang dikeluarkan atau dengan kata lain mencapai titik impas (Break Even Point). Selain itu, analisis ini dapat mengetahui seberapa banyak penjualan bisa turun dari yang telah direncanakan namun tetap tidak mengalami kerugian atau margin of safety. Penulis dalam melakukan penelitiannya menggunakan metode deskriptif analitis. Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data terkait, kemudian data-data tersebut dianalisis untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang diangkat oleh penulis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data primer dengan wawancara dan observasi lapangan ke perusahaan. Kemudian teknik pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mendapatkan laporan laba rugi perusahaan. Perusahaan menargetkan pada tahun 2019, laba akan meningkat sebesar 5%, biaya variabel meningkat sebesar 10%, biaya tetap pada biaya tenaga kerja tidak langsung meningkat sebesar 8%, dan harga jual meningkat sebesar 2%. Sektor perikanan di Indonesia kini semakin berkembang terlihat dari pertumbuhan ekonomi pada sektor tersebut yang meningkat setiap tahunnya. Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat bahwa sampai dengan tahun 2018, pertumbuhan PDB perikanan terus mengalami kenaikan sejak tahun 2014 dengan kenaikan rata-rata sebesar 5,99%/tahun dari Rp 189,08 triliun menjadi Rp 238,64 triliun di akhir tahun 2018. Potensi pasar sektor ini terdiri dari potensi pasar nasional maupun internasional. Hal ini membuat para pengusaha berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik agar terus mempertahankan posisinya di pasar persaingan yang semakin ketat. PT KS, merupakan perusahaan pengolahan komoditas ikan menjadi produk seafood yang siap diolah. PT KS menjual produknya ke luar negeri sehingga dapat disebut sebagai eksportir olahan seafood. PT KS memiliki beberapa produk olahan seafood, salah satu produk unggulan perusahaan yaitu produk olahan dari Kepiting Rajungan. Kini, perusahaan mengalami permasalahan berupa penurunan kinerja laba terhadap perjualan dari tahun 2016 hingga tahun 2018. Walaupun penjualan mengalami kenaikan yang cukup pesat dan diiringi peningkatan laba yang dihasilkan, namun dilihat dari persentase laba per pendapatan, persentase PT KS tidak mengalami kenaikan dan sebaliknya selalu menurun. Perusahaan harus lebih matang dalam merencanakan jumlah penjualan untuk mencapai target laba yang diharapkan agar perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya juga menghindari terjadinya kerugian. Analisis CVP dapat menjadi alat bagi perusahaan untuk membantu membuat keputusan dalam mencapai target laba yang diharapkan dengan menetapkan biaya yang efisien, jumlah atau volume penjualan, dan harga jual yang tepat. Analisis ini menunjukkan hubungan yang saling mempengaruhi antara biaya, volume, serta laba pada perusahaan. Analisis ini juga dapat mengetahui berapa jumlah penjualan yang harus perusahaan targetkan agar setidaknya dapat menutupi biaya serta beban yang dikeluarkan atau dengan kata lain mencapai titik impas (Break Even Point). Selain itu, analisis ini dapat mengetahui seberapa banyak penjualan bisa turun dari yang telah direncanakan namun tetap tidak mengalami kerugian atau margin of safety. Penulis dalam melakukan penelitiannya menggunakan metode deskriptif analitis. Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data terkait, kemudian data-data tersebut dianalisis untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang diangkat oleh penulis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data primer dengan wawancara dan observasi lapangan ke perusahaan. Kemudian teknik pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mendapatkan laporan laba rugi perusahaan. Perusahaan menargetkan pada tahun 2019, laba akan meningkat sebesar 5%, biaya variabel meningkat sebesar 10%, biaya tetap pada biaya tenaga kerja tidak langsung meningkat sebesar 8%, dan harga jual meningkat sebesar 2%. Kemudian dari target tersebut dibuat perhitungan untuk berbagai macam kondisi yang dapat terjadi berdasarkan target perusahaan. Dari kondisi-kondisi yang terjadi dapat dievaluasi bahwa untuk perusahaan dapat mencapai laba yang ditargetkan dengan titik impas terendah dapat dilakukan dengan menaikkan harga jual dan juga biaya tetap namun tidak merubah pada biaya variabel. Hal ini dibuktikan bahwa dalam keadaan tersebut, perusahaan akan memiliki titik impas sebesar 453,313 unit, dengan target volume penjualan sebesar 530,264 unit, margin of safety sebesar Rp26,043,253,230. Peranan analisis CVP yaitu membantu perusahaan dalam menentukan secara tepat komponen yang akan dirubah untuk mencapai target laba secara efektif berdasarkan keadaan perusahaan. Saran yang diberikan pada penelitian ini yaitu melakukan evaluasi kinerja keuangan secara berkala, rutin melakukan perhitungan titik impas sebagai landasan mengambil keputusan dan meminimalisir kerugian, dan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum membuat keputusan dalam penetapan harga jual, biaya, target penjualan terhadap target laba. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Analisis CVP en_US
dc.subject titik impas en_US
dc.subject margin of safety en_US
dc.subject target laba en_US
dc.title Peran cost volume profit analysis dalam mencapai target laba perusahaan pengolahan rajungan PT. KS Cirebon en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016120140
dc.identifier.nidn/nidk 9990373192
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account