Analisis hubungan sertifikasi kompetensi manajemen risiko dengan kualitas individu di organisasi

Show simple item record

dc.contributor.advisor Talim, M. Banowati
dc.contributor.author Atmaja, Wytla Nindya Ritista
dc.date.accessioned 2020-04-16T04:17:43Z
dc.date.available 2020-04-16T04:17:43Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp39204
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10555
dc.description 9062 - FISIP en_US
dc.description.abstract Seiring dengan kompleksitas ketidakpastian dalam mencapai tujuan, pemahaman dan pengelolaan risiko menjadi salah satu faktor yang sangat penting. Pemerintah Indonesia melalui PP No. 10 tahun 2018 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menekankan tentang pentingnya program Sertifikasi Kompetensi individu sebagai sebuah identitas yang mencerminkan kualitas dan kemampuan individu tersebut. Sejalan dengan hal tersebut, untuk mendukung sistem pengelolaan risiko di perusahaan agar berjalan efektif dan maksimal, maka diperlukan suatu individu dengan tingkat pengetahuan dan pemahaman risiko yang mumpuni. Mengacu kepada uraian yang terdapat pada paragraf satu diatas, maka tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan atau korelasi antara Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko (sebagai variabel X) dengan Kualitas Individu di Organisasi (sebagai variabel Y). Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) MKS. LSP MKS berdiri sejak tahun 2016 dan berlokasi di Bandung dan Jakarta. Salah satu produk unggulan dari LSP MKS adalah Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko. Seiring berjalannya waktu, permintaan terhadap Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko terus mengalami peningkatan. Hal ini didukung oleh adanya pembaharuan terhadap standardisasi Manajemen Risiko secara global, yaitu standardisasi Manajemen Risiko berbasis ISO 31000 : 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pencarian data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner dan didukung dengan metode dokumentasi. Metode kuesioner digunakan untuk mengetahui faktor pendorong dalam Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko yang dijalankan oleh individu serta mengukur manfaat atau value yang dirasakan oleh individu yang memiliki Sertifikat Kompetensi tersebut. Berdasarkan atas hasil analisis yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa variabel Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko memiliki tingkat korelasi yang kuat dengan variabel Kualitas Individu di Organisasi dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,743. Hal ini berarti bahwa Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko dapat berperan dalam menentukan kualitas individu di organisasi. Begitupun juga sebaliknya, dimana kualitas individu dalam hal pengelolaan manajemen risiko, kuat hubungannya ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan individu yang berkompeten dan didukung dengan kepemilikan Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko itu sendiri. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko en_US
dc.subject Standardisasi Manajemen Risiko en_US
dc.subject BNSP en_US
dc.subject LSP MKS en_US
dc.title Analisis hubungan sertifikasi kompetensi manajemen risiko dengan kualitas individu di organisasi en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016320002
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0423116401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI608#Ilmu Administrasi Bisnis


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account