Abstract:
Ekonomi kreatif (ekraf) merupakan salah satu sektor strategis dalam pembangunan nasional karena kontribusinya yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Tiga subsektor ekraf yang tumbuh pesat dan menjadi primadona adalah kuliner, fashion, dan kriya. Industri kuliner adalah subsektor ekonomi kreatif dengan pertumbuhan paling pesat. Banyak munculnya pesaing-pesaing baru yang bergerak pada industri yang sama membuat persaingan di dalam pasar menjadi terlalu ketat. Salah satu industri kuliner yang terfokus pada komoditas kopi adalah Kiwari Farmers yang menerapkan strategi diferesiasi dalam pengembangan produknya. Kiwari Farmers memiliki konsep tersendiri dalam memproduksi dan mengemas produknya.
Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif analitis dengan metode penelitian studi kasus, yang terfokus pada mengevaluasi efektifitas strategi yang digunakan selama ini untuk melihat bagaimana strategi diferensiasi tersebut dapat menarik konsumen dengan tercapainya target pasar yang dituju yaitu usia konsumen 18-28 tahun dan menunjang tujuan jangka panjang perusahaan. Serta merancang strategi masa depan dimana dalam menganalisa data yang didapat menggunakan analisis lingkungan internal perusahaan yaitu analisis rantai nilai, dan analisis lingkungan eksternal perusahaan menggunakan analisis PESTLE dan analisis Porter’s 5 Forces yang dipadukan untuk merumuskan kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman (SWOT) bagi perusahaan.
Penelitian ini menunjukan bahwa strategi diferensiasi yang digunakan efektif, sementara itu untuk mengantisipasi persaingan yang akan datang perusahaan dapat mengimplementasikan focused differentiation strategy. Hal ini ditujukan dengan respon konsumen dengan adanya volume penjualan produk dan laporan volume kunjungan konsumen. Kemudian hasil analisis ini menunjukan bahwa untuk memanfaatkan dengan maksimal peluang untuk fokus pada tujuan jangka panjang perusahaan.