Penerapan alat bantu total quality management untuk meningkatkan kualitas produk pada Perusahaan X

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sulungbudi, Brigita Meylianti
dc.contributor.advisor Fernando
dc.contributor.author Lidrapranoto, Verenita
dc.date.accessioned 2020-04-14T08:19:38Z
dc.date.available 2020-04-14T08:19:38Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp38981
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10495
dc.description 23853 - FE en_US
dc.description.abstract Dewasa ini, banyak perusahaan berlomba-lomba untuk memberi kualitas yang terbaik. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengendalian kualitas dalam suatu perusahaan. Kualitas suatu produk dinilai dari kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan. Salah satu indikator bahwa kualitas suatu produk terkendali adalah rendahnya jumlah barang cacat. Penelitian ini difokuskan pada kecacatan produk rasfur di Perusahaan X. Manajemen pengendalian kualitas yang digunakan adalah Total Quality Management dengan metode penelitian gabungan kuantitatif dan kualitatif dan penelitian deskriptif. Jenis penelitian ini adalah applied research dengan dimensi waktu longitudinal. Alat yang digunakan adalah pareto chart dan scatter diagram untuk mengetahui jenis kecacatan utama yang harus diselesaikan. Kemudian, dilakukan analisis pchart untuk mengetahui kapan dan hal yang dilakukan perusahaan saat terjadi kecacatan yang tidak terkendali. Setelah itu, dilakukan analisis diagram tulang ikan untuk mencari penyebab kecacatan. Setelah mengetahui penyebab, barulah dicari solusi permasalahan dan dibuat kesimpulan dan saran. Hasil penelitian dengan pareto chart dan scatter diagram menunjukan bahwa jenis kecacatan yang jumlah dan biaya perbaikannya paling tinggi adalah noda pada kain dan warna tidak sesuai. Dilihat dari p-chart noda pada kain, kecacatan yang tidak terkendali terjadi pada bulan Januari karena perusahaan belum mengetahui urutan warna yang dicelup dan November karena perusahaan mengganti oli rajut dengan kualitas yang kurang baik. Dilihat dari p-chart warna tidak sesuai, kecacatan yang tidak terkendali terjadi pada bulan Januari karena pegawai perusahaan masih belum terlatih dengan jenis obat celup, komposisi, dan pengadukan obat celup yang sesuai SOP dan Februari karena perusahaan mencoba untuk mengganti batu bara, namun kualitas yang kurang baik karena kenaikan temperaturnya tidak stabil. Dari hasil analisis menggunakan cause and effect diagram, didapatkan penyebab utama noda pada kain adalah kesalahan urutan celup yang seharusnya dicelup berdasarkan spektrum dari warna muda ke tua. Untuk mengurangi jenis kecacatan tersebut, perusahaan sebaiknya membuat penjadwalan pencelupan dan check sheet. Penyebab utama warna tidak sesuai adalah temperatur mesin pencelup yang tidak tercapai karena panas yang dihasilkan batu bara sebagai bahan bakar tidak stabil, sehingga warna kain lebih pudar dari yang seharusnya. Solusi untuk permasalahan ini adalah dengan memastikan batu bara sesuai spesifikasi dan memiliki kenaikan suhu yang cepat dan stabil. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Total Quality Management en_US
dc.subject pareto chart en_US
dc.subject scatter diagram en_US
dc.subject p-chart en_US
dc.subject cause-andeffect diagram (diagram tulang ikan) en_US
dc.title Penerapan alat bantu total quality management untuk meningkatkan kualitas produk pada Perusahaan X en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016120054
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0407067201
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0427028402
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account