dc.description.abstract |
Menurut Tandelilin (2017:2), investasi adalah komitmen atas sejumlah
dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh
sejumlah keuntungan di masa yang akan datang. Pemilihan produk dalam investasi akan
didasarkan kepada profil risiko dari masing-masing investor. Terdapat berbagai macam
produk investasi yang dapat dipilih saat ini, namun berdasarkan jenis aset, investor dapat
menginvestasikan dananya ke dalam 2 jenis aset, yaitu aset riil dan aset finansial. Contoh
dari produk-produk investasi adalah tanah, emas, obligasi, reksadana saham, membuka
usaha baru secara mandiri, membuka usaha melalui franchise, dan produk investasi
lainnya.
Bapak A adalah seorang wiraswastawan paruh baya yang memiliki hobi
kuliner dan memiliki profil risiko risk taker. Pada awal tahun 2019, Bapak A ditawari
oleh saudaranya untuk membeli saham dari sebuah perusahaan waralaba (franchise) yang
bergerak pada industri kuliner dan berada di Jakarta. Selain bermaksud untuk melakukan
investasi pada PT. X, Bapak A juga mempertimbangkan untuk berinvestasi pada produk
investasi lainnya, yaitu produk reksa dana saham.
Objek dalam penelitian ini adalah Franchise PT. X dan Reksa Dana
Saham Y. Reksa Dana Saham Y adalah produk reksa dana saham yang selalu muncul
namanya dalam daftar produk dengan kinerja tertinggi pada setiap tahun selama 3 tahun
berturut-turut, yaitu 2016 sampai 2018, dan bersumber dari website Bareksa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi komparatif,
karena penelitian ini membandingkan kinerja dan nilai internal rate of return Franchise
PT. X dan Reksa Dana Saham Y. Untuk memprediksi data, metode forecasting yang
digunakan adalah time series model yang dilakukan menggunakan aplikasi POM for
windows. Selanjutnya, sebagai sarana dalam membantu dalam perhitungan internal rate
of return digunakan Microsoft Excel. Penelitian ini menjelaskan dan menganalisis
mengenai kinerja dari Franchise PT. X dan Reksa Dana Saham Y, sehingga termasuk
dalam tipe deskriptif. Penelitian ini juga merupakan applied research, karena penelitian
ini dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi Investor A.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Investor A memiliki profil risiko
risk taker berdasarkan hasil penilaian dari kuesioner profil risiko. Kinerja Franchise PT.
X periode 2016-2018 yang dilihat berdasarkan pendapatan yang diterima pun relatif
mengalami penurunan dan memiliki nilai internal rate of return -2,35%, sedangkan untuk
kinerja Reksa Dana Saham Y yang dilihat berdasarkan nilai aktiva bersihnya,
menunjukkan tren meningkat dan memiliki nilai internal rate of return 2,02%.
Dari perbandingan ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan kinerja dan
internal rate of return dari kedua objek penelitian, Reksa Dana Saham Y merupakan
produk investasi yang layak dipilih oleh Investor A. Hal ini dikarenakan nilai aktiva
bersih dari Reksa Dana Saham Y menunjukkan tren meningkat dan memiliki nilai
internal rate of return positif sebesar 2,02%. Oleh karena itu, hasil penelitian ini
diharapkan dapat membantu Investor A dalam pengambilan keputusan investasi pada aset
finansial dan investor-investor lain yang memiliki berbagai alternatif dalam mengambil
keputusan berinvestasi pada aset finansial, dengan asumsi keadaan makro ekonomi tidak
berubah. |
en_US |