Abstract:
Ekonomi kreatif merupakan paradigma ekonomi baru yang sedang berkembang dan
berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada ekonomi kreatif terdapat 16
subsektor, dimana fesyen merupakan salah satunya. Subsektor fesyen merupakan
kontributor PDB kedua tertinggi pada ekonomi kreatif Indonesia di tahun 2016. Kondisi
demografis di Indonesia yang mayoritas penduduknya pemeluk agama Islam, telah
memungkinkan perkembangan fesyen yang lebih spesifik dan dikenal sebagai fesyen
muslim. Produsen fesyen muslim sendiri dapat banyak ditemukan di Kota Bandung.
Pertumbuhan fesyen muslim telah mengundang ketertarikan banyak pelaku usaha dan
menyebabkan persaingan yang ketat. Demi bertahan dalam industri fesyen muslim, maka
perusahaan dituntut untuk memiliki kinerja yang baik yang dapat didukung dengan
penerapan integrasi rantai pasokan.
Kinerja adalah keberhasilan personil, tim, atau unit organisasi dalam
mewujudkan sasaran strategik yang telah ditetapkan sebelumnya dengan perilaku yang
diharapkan. Salah satu kinerja yang paling terukur adalah kinerja operasional. Integrasi
rantai pasokan dapat meningkatkan kinerja operasional perusahaan melalui sinergi pada
keseluruhan rantai pasokan. Integrasi rantai pasokan memiliki tiga dimensi berbeda, yaitu:
integrasi informasi, integrasi operasional, dan integrasi relasional.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan
pengaplikasian desain penelitian deskriptif. Data primer didapatkan melalui metode
observasi dan wawancara. Studi literatur turut diterapkan guna memperoleh data sekunder
yang mendukung. Objek pada penelitian ini adalah sepuluh usaha mikro, kecil, dan
menengah dari industri fesyen muslim di Kota Bandung.
Berdasarkan hasil analisis pada tiga dimensi dari variabel integrasi rantai
pasokan, dimensi yang penerapan integrasinya sudah baik adalah integrasi relasional dan
integrasi informasi. Sedangkan dimensi yang penerapannya masih kurang baik adalah
integrasi operasional. Berdasarkan hasil analisis pada empat dimensi dari variabel kinerja
operasional, dimensi terbaik adalah dimensi pengiriman dan kualitas produk. Sedangkan
dimensi yang masih kurang baik adalah biaya produksi dan fleksibilitas produksi.
Pengembangan masih perlu dilakukan oleh perusahaan dalam hal penerapan integrasi
rantai pasokan dan kinerja operasional yang masih kurang baik, khususnya pada penerapan
dimensi integrasi operasional, biaya produksi, dan fleksibilitas produksi.
Dari hasil analisis diketahui bahwa perusahaan perlu melakukan perbaikan
pada dimensi integrasi operasional. Perusahaan dapat melibatkan pihak eksternal dalam
mengambil keputusan sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan terbaik
yang dapat menguntungkan bagi seluruh anggota rantai pasokan. Perusahaan juga perlu
menetapkan insenstif bagi karyawan sebagai bentuk dorongan fmansial dalam pencapaian
kinerja yang dihasilkan. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan penggunaan teknologi
terintegrasi dalam hal berbagi informasi yang juga dapat menunjang kegiatan operasional
perusahaan. Selain itu, perusahaan juga sebaiknya melakukan pencatatan dan perhitungan
biaya overhead sesuai dengan standar pembuatan laporan keuangan untuk mengelola biaya
yang dikeluarkan perusahaan dengan lebih baik. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan
perluasan pangsa pasar mereka dengan mempertimbangkan brand personality perusahaan
juga.