Analisa make or buy decision untuk memperoleh laba pada produk start-up Kyubu

Show simple item record

dc.contributor.advisor Pattiwael, Judith Felicia Irawan
dc.contributor.author Theja, Billy
dc.date.accessioned 2020-04-14T06:08:00Z
dc.date.available 2020-04-14T06:08:00Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38930
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10484
dc.description 23802 - FE en_US
dc.description.abstract Dewasa ini, Penciptaan wirausaha muda diharapkan akan mendorong UMKM di Indonesia sebagai penyumbang besar dalam Produk Domestik Bruto Indonesia (PDB). Program Studi Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan menyambut baik program penciptaan wirausaha muda ini dengan memasukkan mata kuliah Praktik Bisnis dalam Kurikulumnya, Mata kuliah ini memberi tugas kepada para mahasiswanya untuk membuat suatu bisnis start-up yang nantinya akan diperlombakan pada acara Menefesto yang diselenggarakan oleh Unpar sendiri. Salah satu peserta dalam mata kuliah serta perlombaan tersebut adalah start-up business bernama Kyubu. Kyubu dalam bahasa Jepang berarti kubus. Kyubu mempunyai produk berupa coklat yang berbentuk kubus dengan 5 macam rasa, yaitu: original, oreo, nutella, green tea, dan stroberi. Tim Kyubu beranggotakan 5 orang mahasiswa dengan tempat produksi dan pengepakannya di daerah Arcamanik Endah, Bandung. Awalnya Kyubu mempunyai pemasok produk yang memproduksi produk mereka. Namun, pada acara puncak dari perlombaan Menefesto, pemasok produk tersebut tidak menyanggupi pesanan dari Tim Kyubu. Jadi, walaupun mereka memutuskan untuk membuat produk mereka sendiri mereka tetap menggunakan perhitungan Harga Pokok Produk (HPP) dari pemasok produk. Dengan demikian, terdapat dua alternatif perhitungan HPP yaitu dari pemasok produk (decision to buy) dan ketika produksi sendiri (decision to make). Metode penelitian yang digunakan adalah applied research dengan metode deskriptif dan case study. Teknik pengumpulan data dengan melihat dokumen Tim Kyubu serta melihat secara langsung proses produksi yang terjadi. Setelah dilakukan perhitungan Harga Pokok Produk (HPP) pada kedua alternatif tersebut yaitu, menggunakan pemasok produk atau memproduksi sendiri. Maka, didapat bahwa HPP dari pemasok produk (decision to buy) sebesar Rp.3.804.600 menawarkan keuntungan lebih tinggi dibandingkan HPP ketika Kyubu membuat produk mereka sendiri (decision to make) sebesar Rp.5.506.757. Selain HPP, operating loss yang dihasilkan dari HPP pemasok (decision to buy) sebesar Rp. 2.080.600 lebih kecil dibandingkan dengan memproduksi sendiri (decision to make) sebesar Rp. 3.736.600. Untuk analisa titik impas, titik impas Kyubu berada pada penjualan 1184 unit yang terdiri dari 1110 unit Box kecil dan 74 unit Box Besar. Kyubu lebih baik memproduksi produknya melalui pemasok produk dengan menggunakan strategi Karena operating loss yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan Kyubu membuat produk mereka sendiri (decision to make). Kyubu juga harus gencar dalam kegiatan pemasaran untuk meningkatkan penjualan produk mereka agar Tim Kyubu mencapai titik impas mereka sesegera mungkin. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Harga Pokok Produksi en_US
dc.subject Analisa Titik Impas en_US
dc.subject Make or Buy Decision en_US
dc.title Analisa make or buy decision untuk memperoleh laba pada produk start-up Kyubu en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016120009
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0430116502
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account