Analisa tingkat efisiensi relatif empat cabang Kedai Kopi X menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Fernando
dc.contributor.author Satrio, Faraidy
dc.date.accessioned 2020-04-13T02:42:06Z
dc.date.available 2020-04-13T02:42:06Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp38965
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10434
dc.description 23837 - FE en_US
dc.description.abstract Indonesia adalah salah satu negara penghasil biji kopi terbesar di dunia, dengan jumlah konsumsi domestik yang naik setiap tahunnya. Permintaan yang tinggi terhadap kopi ditunjukkan lewat bertambahnya jumlah kafe selama beberapa tahun terakhir di kota-kota besar, salah satunya Kota Bandung. Jumlah kafe yang terus meningkat di kota ini menunjukkan kesempatan sekaligus ancaman. Kesempatannya adalah permintaan terhadap kopi yang semakin besar, sedangkan ancamannya adalah persaingan antar kafe yang semakin menantang. Sebagai salah satu perusahaan di industri ini, Kedai Kopi X yang memiliki empat cabang juga harus menghadapi hal tersebut. Efisiensi dan produktifitas dituntut di berbagai aspek operasional agar perusahaan dapat terus bertahan dan bersaing. Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Data yang digunakan adalah penjualan sebagai output serta harga pokok produksi, remunerasi, biaya sewa, dan biaya lain-lain sebagai input. Data diperoleh langsung dari dokumen perusahaan selama periode April sampai September 2019. Cabang-cabang Kedai Kopi X dibagi menjadi yang berlokasi di pusat kota dan yang berlokasi di pinggiran kota. Kemudian tingkat efisiensi cabang dibagi menjadi kelompok efisien, cukup efisien, kurang efisien, dan tidak efisien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cabang yang dapat mempertahankan efisiensi dengan model variable return to scale (VRS) dicapai oleh cabang Jalan K dan Jalan S. Hasil penelitian juga menunjukkan bulan dengan peningkatan rata-rata total factor productivity (TFP) yang meliputi bulan Mei, Juni, dan September 2019. Selain itu kenaikan TFP paling besar dicapai oleh cabang Jalan K, Jalan M, Jalan P, dan Jalan S secara berurutan. Untuk mencapai efisiensi, cabang Jalan M dapat mengurangi biaya Remunerasi sejumlah Rp 12.424.860 atau setara hampir empat orang pegawai, baik dengan cara memberikan pelatihan agar performa cabang membaik dan penjualan meningkat, ataupun relokasi ke cabang lain. Sedangkan untuk cabang Jalan P dapat mengurangi biaya bahan baku sebesar Rp 4.887.422 dengan cara memastikan pembuatan makanan dan minuman sesuai resep, meminimalisir bahan baku yang busuk, dan menggunakan sistem inventory yang lebih baik. Untuk mengurangi Biaya Lain-lain sebesar Rp 2.241.618 bagi Jalan M dan Rp 10.093.637 bagi Jalan P, perusahaan harus menghemat penggunaan air, listrik, dan biaya lainnya. Kedepannya Kedai Kopi X juga dapat melakukan perhitungan efisiensi dengan metode DEA sebagai dasar pengambilan keputusan untuk dapat terus bertahan dan bersaing di industri kopi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Data Envelopment Analysis en_US
dc.subject efisiensi en_US
dc.subject kedai kopi en_US
dc.title Analisa tingkat efisiensi relatif empat cabang Kedai Kopi X menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014120233
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0427028402
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account