Abstract:
Dalam era teknologi, media sosial seperti Facebook muncul sebagai sarana
komunikasi baru yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Dalam kegiatannya
sebagai penyelenggara sistem elektronik, Facebook menghimpun, mengolah, serta
membagikan ulang data pribadi milik jutaan penggunanya, baik kepada antar pengguna
maupun kepada pihak ketiga. Data tersebut kemudian disimpan dalam pusat data yang
terletak di luar wilayah Indonesia. Masalah muncul saat data pribadi dalam Facebook
tersebut digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya oleh pihak ketiga. Penulisan hukum
ini membahas mengenai sistem hukum negara mana yang dapat digunakan untuk
memberikan perlindungan bagi data pribadi yang disimpan di pusat data di luar wilayah
Indonesia, khususnya yang disalahgunakan oleh pihak ketiga. Selain itu, dibahas juga
kecukupan perlindungan data pribadi yang telah diberikan oleh peraturan perundangundangan
Indonesia.
Dalam penulisan hukum ini digunakan metode penelitian yuridis normatif untuk
mengupas secara jauh mengenai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
perlindungan data pribadi. Selain itu, metode komparatif antara hukum Indonesia dan
hukum Amerika Serikat juga digunakan untuk memberikan gambaran mengenai
perlindungan data pribadi di kedua negara tersebut dan untuk mengetahui perlindungan
seperti apa yang perlu untuk diberikan bagi data pribadi, khususnya milik pengguna
berkewarganegaraan Indonesia.
